Ekonomi & Bisnis

Jokowi Puji Arsitektur Pasar Badung, Sebut Yang Terbaik se-Indonesia

(Dutabalinews.com), Pasar Badung yang telah dimulai beroperasia sejak 24 Februari lalu, pada Jumat (22/3) malam diresmikan oleh Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo.

Kehadiran Presiden yang akrab disapa Jokowi ini disambut oleh 2.000 penari pendet di kawasan Heritage Jalan Gajah Mada. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita, Menkop UKM RI, AA Gede Ngurah Puspayoga, Gubernur Bali, I Wayan Koster serta perwakilan DPD RI. DPRD serta ribuan masyarakat yang sangat antusias menunggu kehadiran Presiden Jokowi untuk meresmikan pasar terbesar di Bali ini. Dalam kesepatan tersebut, Presiden bersama rombongan turut meninjau pedagang pasar serta sesekali berbincang santai dan berswafoto.

Beragam fasilitas turut melengkapi Pasar Badung kini, mulai dari fasilitas umum yang ramah disabilitas, ramah anak, ruang bermain anak, Timbangan Pos Ukur Ulang Reward Kota Denpasar sebagai Kota Tertib Ukur Tahun 2017 oleh Dirjen Metreologi Kementrian Perdagangan RI. Sekolah bagi anak pedagang pasar, serta yang paling fenomenal adalah Taman Kumbasari Tukad Badung sebagai inovasi yang dirangkai dengan Smart Heritage Market Denpasar.

Dalam arahannya, Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo mengatakan bahwa dirinya merasa senang dapat hadir dan meresmikan Pasar Badung. Dimana, pasar ini merupakan pasar heritage atau warisan budaya di Kota Denpasar dengan arsitektur yang sangat baik. “kalau dilihat dari depan, saya sudah berkeliling Indonesia, ini adalah pasar dengan arsitektur yang paling bagus yang pernah saya lihat,” ujar Jokowi disambut riuh tepuk tangan ribuan masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut Jokowi juga berpesan agar infrastruktur pasar yang sudah baik ini agar diimbangi dengan tata kelola yang baik pula. Selain itu, manajemenya juga harus baik. Sehingga kesan pasar rakyat yang becek dan kotor dapat dihilangkan. “Kotor dan becek, semua itu harus kita rubah dan itu pasti bisa, sehingga pasar rakyat dapat bersaing dengan pasar modern dan bersaing dengan super market, pasti bisa,” ujar Jokowi.

Sementara, Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra menjelaskan bahwa Pemkot Denpasar secara berkelanjutan terus mendukung optimalnya sektor ekonomi kreatif di Kota Denpasar. Dimana, hal ini sejalan dengan program pemerintah pusat yang komitmen dalam peningkatan infrastruktur serta SDM di pasar rakyat guna mendukung geliat ekonomi kerakyatan.

Baca Juga :   Pendampingan BTPN Syariah: Membangun Bisnis dan Menciptakan Lapangan Kerja

“Kami di Kota Denpasar terus berkomitmen untuk mendukung ekonomi kerakyatan melalui peningkatan infrastruktur dan SDM pasar rakyat, dan saat ini Kota Denpasar telah merivitalisasi 30 pasar rakyat,” paparnya.

Lebih lanjut dikatakan, program revitalisasi pasar ini dirasa sangat efektif dan mampu memberikan kemanfaatan ekonomi yang maksimal bagi masyarakat. Hal ini dapat dilihat pada keberhasilan revitalisasi pasar rakyat yang dilaksanakan di beberapa pasar diantaranya Pasar Agung yang semula hanya beromzet Rp2,5 miliar per bulan setelah direvitalisasi mampu meraup omzet Rp16 miliar dan Pasar Nyanggelan yang semula beromzet Rp2 miliar setelah direvitalisasi mampu meraup omzet Rp7 miliar per bulan.

Rai Mantra menekankan, revitalisasi pasar ini tidak hanya terjadi peningkatan infrastruktur fisik dan omzet penjualan pedagang, hal ini secara tidak langsung memberikan transformasi perubahan perilaku untuk meningkatkan harkat dan martabat pedagang pasar. Disamping itu juga memberikan cerminan peradaban kota, dengan mewujudkan pasar rakyat yang bersih, segar dan terpercaya. “Dengan revitalisasi pasar ini pola prilaku masyarakat terus bertransformasi dengan peningkatan kualitas SDM sebagai bukti kemajuan peradaban kota,” ujar Rai Mantra.

Rai Mantra juga menambahkan bahwa keberhasilan ini tentu membawa Pemkot Denpasar dan instansi terkait mampu meraih penghargaan di berbagai bidang. Seperti halnya penghargaan Pasar SNI Tahun 2017 dan tahun 2019 Type III dan IV. Pengelola pasar Terbaik Nasional yakni Pasar Nyanggelan dan Pasar Poh Gading serta The Best Acctraction Trend Market se-Asia Tenggara yang diraih Pasar Sindu, Sanur Kecamatan Denpasar Selatan.

“Kami berterimakasih kepada semua pihak utamanya pemerintah pusat yang senantiasa mendukung program ekonomi kerakyatan di Kota Denpasar, serta berharap partisipasi semua pihak untuk terus bersama-sama mengoptimalkan peran pasar rakyat, mari jaga pasar kita,” terangnya.

Untuk diketahui, Pasar Badung ini rampung dengan kapasitas 6 lantai, terdiri dari 2 basement dan 4 lantai untuk los dan kios. Dalam basement 1 (dasar) nantinya bisa menampung sekitar 42 mobil, dan 23 mobil box. Sedangkan, pada basement 2, kapasitas parkir yang bisa ditampung sebanyak 82 mobil. Sementara untuk lantai dasar gedung, pedagang disediakan sebanyak 48 unit los. Sementara lantai 1 sebanyak 483 unit los, lantai 2 sebanyak 254 unit los, dan 145 unit kios. Untuk lantai paling atas yakni lantai 3 disediakan 254 unit los dan 145 unit kios. Sehingga keseluruhan los berjumlah 1.450 unit ditambah jumlah kios sebanyak 290 unit dengan total keseluruhan los dan kios total berjumlah 1.740 unit.(ags)

Berikan Komentar