Berharap MURI, Berawa Beach Art Festival 2019 Tampilkan Gurita Raksasa

(Dutabalinews.com),Berawa Beach Arts Festival (BBAF) 2019
yang berlangsung mulai tanggal 23-26 Mei 2019 akan dibuka Bupati Badung Giri Prasta dan ditutup Wakil Bupati Ketut Suiasa. Dari festival ini juga diharapkan bisa meraih MURI seperti halnya BBAF 2018.

BBAF 2019 yang kali ini memasuki tahun kedua dengan mengangkat tema “Pasisi Lango: Deep Blue Spirit”, yang memposisikan laut sebagai sumber energi kesadaran.

“Konsep tema ini diterjemahkan ke dalam kehadiran Gurita Raksasa yang memenuhi areal Pura Perancak yang menjadi lokasi pelaksanaan festival. Kehadiran Gurita gigantik yang mengisi keseluruhan areal pantai Perancak, bagian kepalanya akan menjadi bagian dari panggung utama, tentakel-tentakelnya menjadi bagian dari stand-stand boot festival,” ujar Ketua Panitia BBAF 2019 I Made Dwijantara, dalam jumpa pers, Selasa (21/5/2019) sore di Pantai Berawa, Desa Tibubeneng Kuta Utara.

Kehadiran Gurita Raksasa ini juga menjadi pengajuan untuk perolehan Rekor MURI. “Berbeda dengan even pertama yang memecahkan rekor MURI dengan sajian penari Cak Kolosal 5.555 siswa SMU dan SMK se Badung,” tambah Dwi.

Sementara Sekretaris Disparda Badung AA Yuyun Hanura Eny mengatakan sangat mengapresiasi BBAF 2019 ini dalam upaya menghidupkan pantai dengan sesuatu yang memiliki nilai lebih untuk meningkatkan kunjungan wisata.
“Di Tibubeneng ada 6 hotel besar dengan tingkat kunjungan sangat tinggi. Jadi festival ini bisa dijual,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Perbekel Tibubeneng yang menyatakan setiap harinya ribuan wisatawan datang ke Pantai Berawa. Ini merupakan potensi yang besar untuk mengangkat perekonomian masyarakat.

Camat Kuta Utara AAN Arimbawa mengatakan festival ini harus mampu mengangkat hal-hal baru yang memiliki daya tarik agar tidak membosankan. Apalagi di Kuta Utara banyak festival. “Jadi harus ada hal-hal baru yang bisa menarik wisatawan sehingga festival ini bisa memberi manfaat dan memberdayakan masyarakatnya,” ujar Arimbawa.

Dalam Berawa Beach Arts Festival 2019 akan menampilkan seni pertunjukkan berupa garapan tari dan komposisi musik yang mengangkat nilai-nilai pesisir Kuta Utara. Juga akan diangkat berbagai jenis panganan lokal yang telah mulai terlupakan di dalam Food & Beverage Corner.

Seperti even pertama, festival juga menghadirkan pameran seni rupa seni lukis dan patung, sajian pertunjukan tari tradisi dan kontemporer serta dimeriahkan dengan band-band lokal. (bas)

Berikan Komentar