Tata Taman Bunga Depan Rumah, Juara IFC Dapat Hadiah Rp1 Miliar
(Dutabalinews.com),Sepuluh peserta yang lolos dalam International Flower Competition (IFC) akan dipilih yang terbaik untuk mendapatkan hadiah Rp1 miliar.
“Penentuan pemenang akan dilakukan pada tanggal 29 Juni 2019 ini di kawasan Bajra Sandhi Renon,” ujar penyelenggara IFC Nir Peretz dan
Ade Chaerani Nursafitri (Fitri) dalam Konferensi Pers IFC, Rabu (12/6/2019) di Grand Palace Hotel Sanur.
Nir Peretz dan
Ade Chaerani Nursafitri merupakan owner Hanging Gardens of Bali yang menggagas IFC ini. Kompetisi yang baru pertama kali digelar ini diikuti 185 peserta individu dari seluruh Bali. Tahapan final memilih sepuluh besar berakhir 31 Maret 2019 lalu. Kegiatan penilaian dilakukan oleh juri yang profesional di bidangnga telah dilakukan sejak kompetisi ini dimulai tahun 2018. “29 Juni nanti adalah final penentuan juara yang berhak mendapatkan hadiah Rp1 miliar,” jelas Fitri.
Sementara Nir menjelaskan, International Flower Competition merupakan sebuah acara nirlaba yang diselenggarakan oleh Hanging Gardens of Bali. Tujuannya dalam rangka memperbaiki dan memperindah lingkungan Bali, khususnya taman bunga depan rumah.
Kompetisi yang memprioritaskan taman bunga nan indah dan artistik ini sebagai bentuk kepedulian akan lingkungan, keindahan khususnya taman bunga. “Juga pentingnya bunga bagi lebah untuk menghasilkan madu yang sangat bermanfaat bagi manusia,” jelas Nir.
Berdasarkan data, jumlah lebah setiap tahun makin berkurang. Karena itu melalui lomba ini, ia mengajak setiap individu (rumah tangga) untuk menanam bunga di depan rumahnya. “Selain akan memperindah lingkungan, alam Bali juga membantu pelestarian lebah sekaligus mendatangkan madu,” jelas Fitri.
Ia menambahkan kompetisi ini sengaja hanya untuk individu dengan harapan akan tumbuh niat dari dalam diri setiap orang untuk menata depan rumahnya dengan taman bunga yang indah. “Intinya kita inginkan kompetisi ini murni muncul dari pikiran setiap individu. Bukan taman yang indah itu atas suruhan. Kita tak melombakan taman bunga yang indah itu lahir dari tangan tukang kebun atas suruhan,” jelasnya.
Karenanya penilaian dilakukan tim juri secara diam-diam tanpa sepengetahuan peserta. Penilaian berlangsung cukup lama dan beberapa kali untuk mendapatkan data yang akurat. “Kriteria penilaian adalah cantik, artistik dan dari hati. Yg penting inisiatif dari diri kita sendiri/individu,” ujar Fitri. (bas)