Buron Lima Hari, Pembunuh SPG Ditangkap di Manado
(Dutabalinews.com),Bagus PW yang diduga membunuh Ni Putu Yuniawati yang bekerja sebagai sales promotion girl (SPG) mobil, di Penginapan Teduh Ayu Padangsambian Kaja, Denpasar Barat, Jumat (9/8/2019) akhirnya ditangkap.
Pelaku yang menjadi DPO ini dibekuk Jajaran Resmob Polda Sulawesi Utara bersama Polresta Denpasar di Minahasa, Sulawesi Utara setelah buron lima hari usai membunuh korban pada Senin (5/8/2019) malam.
“Pelaku tidak melakukan perlawanan saat ditangkap di Minahasa, Manado,” kata sumber penting setempat, Jumat (8/9/2019). Saat ini pelaku yang asal Buleleng ini tengah dalam perjalanan dari Minahasa ke Manado untuk dibawa ke Bali guna pemeriksaan lebih lanjut terkait motif pembunuhan itu.
Sementara itu, Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Ruddi Setiawan saat dikonfirmasi belum memberikan keterangan kepada awak media baik melalui pesan singkat atau telepon.
Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu HA Muh. Nurul Yaqin melalui pesan singkat whatsapp mengatakan, informasi hasil pemeriksaan pelaku yang diduga membunuh korban Yuni di penginapan akan dirilis pada, Senin (12/8/2019).
“Nanti kami sampaikan hasil pemeriksaannya, hari Senin ya,” ucapnya singkat. Pasca ditemukan, jasad sales mobil ini polisi langsung melakukan penyelidikian.
Mulai dari pemeriksaan saksi-saksi, pengumpulan barang bukti, hingga pemeriksaan CCTV di lokasi kejadian untuk mengungkap identitas pelaku.
Terkait bagaimana terduga pelaku melakukan aksinya, masih menunggu hasil penyelidikan, termasuk visum dari Forensik Rumah Sakit (RS) Sanglah.
Diberitakan sebelumnya, wanita asal Banjar Kaja Serangan, Denpasar ini ditemukan tewas dengan kondisi mulut disumbat handuk di tempat tidur. Seorang saksi, Kadek Yuliani yang merupakan karyawan penginapan mengatakan, sebelum ditemukan tewas, korban masuk ke kamar nomor 8 dengan seorang pria pada pukul 18.00 Wita.
Beberapa saat kemudian, pria teman korban keluar dari kamar sendirian. Karena penasaran, karyawan penginapan mengecek ke kamar nomor 8 dan menemukan korban tewas dengan kondisi mulut dibekap handuk.
Para saksi yang berada di lokasi kejadian tidak memperhatikan secara jelas nomor polisi mobil yang dikendarai oleh teman pria korban yang diduga sebagai pelaku tersebut.
Namun ciri-ciri pria tersebut berperawakan kurus, menggunakan sandal dan baju kaos abu-abu, celana kain dan lengan kanan penuh tato. (bro)