Polresta Denpasar Rangkul Siswa Papua, Ajak Cintai NKRI

(Dutabalinews.com),Kepolisian Resor Kota Denpasar merangkul siswa-siswi Papua agar ikut menjaga NKRI guna merajut cinta negeri dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika yang berlangsung di Ruang Serbaguna Gedung Pesat Gatra, Polresta Denpasar, Rabu (11/9/2019).

Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Ruddi Setiawan mengatakan kegiatan ini mengajak generasi muda, seperti pelajar SD,SMP, SMA untuk mencintai bangsa Indonesia, agar mereka mempunyai jiwa untuk menjaga Indonesia.

“Kami dari Polresta Denpasar menjamin keamanan mereka untuk bersekolah, bukan pelajar saja, mahasiswa dan masyarakat kita jamin keamanannya,” katanya. Selain itu, para pelajar Papua yang bersekolah di Bali, apabila mereka ada hal-hal yang perlu disampaikan, bisa menyampaikan kepada kepolisian di Bali.

“Kami akan menjaga mereka dan kita monitor terus dan ada nanti anggota kami untuk menjaga mereka. Kami mengharapkan untuk generasi muda dari Papua mari kita menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia, supaya situasi di Papua dan Bali yang damai dan terjaga,” ucapnya.

Tidak hanya itu, para siswa juga diajak menyanyikan lagu Gebyar Gebyar, Indonesia Raya agar mereka mempunyai jiwa untuk membela NKRI.

Waka Polresta Denpasar AKBP Benny Pramono S.I.K. menambahkan, dalam Ops Bina Waspada Agung 2019 dilakukan dalam rangka peningkatan pembinaan potensi masyarakat guna meningkatkan kesadaran dalam berbangsa dan bernegara.

“Kegiatan ini juga dilakukan guna menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi antarumat beragama dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berbhineka tunggal ika serta terciptanya situasi kamtibmas,” ucapnya.

Ia mengatakan, untuk mempersatukan masyarakat yang beragam perlu adanya toleransi tinggi untuk membangun rasa kebersamaan di tengah warga masyarakat kita yang cerdas dan pluralitas nasionalisme yang kental.

“Karena dengan semangat nasionalisme kita terhindar dari ancaman disintegrasi yang dapat mengganggu bangsa dan keutuhan NKRI,” ucapnya.

Menurut dia, keberagaman ini bisa memberikan kenikmatan, namun bisa menciptakan permasalahan. Oleh karena itu, acara ini guna mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan. “Kita semua adalah saudara, walaupun kita berbeda suku, adat dan budaya, tetapi kita tetap satu, bangsa Indonesia,” ucapnya. (bro)

Baca Juga :  Fadillah Arbi Siap Tampil Maksimal di JuniorGP Aragon 2024: Targetkan Poin Penting untuk Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *