Politik

Jenderal Idham Azis Jabat Kapolri, Gantikan Jenderal Tito Karnavian

(Dutabalinews.com),DPR RI secara aklamasi menyetujui Jenderal Idham Azis menjabat Kapolri. Azis akan menggantikan Jenderal Tito Karnavian yang kini sebagai Mendagri.

Ada 7 program prioritas Kapolri yakni 1. Mewujudkan SDM unggul, 2. Pemantapan Harkamtibmas, 3. Penguatan penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan, 4. Pemantapan manajemen media, 5. Penguatan sinergi polisional, 6. Penataan kelembagaan dan 7. Penguatan pengawasan.

Togar Situmorang, S.H., M.H., MAP. yang terdaftar di dalam penghargaan Indonesia Most Leading Award 2019 dan terpilih sebagai The Most Leading Lawyer In Satisfactory Performance Of The Year, berpendapat bahwa penunjukan Idham Azis sebagai KAPOLRI oleh Presiden Joko Widodo sudah sangat tepat.

Karena menurut Togar Situmorang, S.H., M.H., M.A.P. yang terdaftar di dalam penghargaan 100 Advokat Hebat versi majalah Property&Bank dan terdaftar di dalam penghargaan Indonesia 50 Best Lawyer Award 2019, Idham Azis yang terakhir kali menduduki jabatan sebagai Kabareskrim Mabes Polri itu nantinya akan melanjutkan legacy Polri yang Promoter.

Togar Situmorang, S.H., M.H., M.A.P. yang terdaftar di dalam penghargaan Best Winners – Indonesia Business Development Award, juga menilai Idham Azis yang pernah menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya akan mampu meneruskan upaya Tito Karnavian menjadikan POLRI sebagai instansi yang bersih dan mengayomi masyarakat.

Dengan berbekal pengalaman serta pernah menduduki beberapa jabatan strategis di dalam institusi Polri, hal-hal itulah yang nantinya akan menjadi bekal upaya pria lulusan Akademi Kepolisian 1988 kelahiran Kendari Sulawesi Tenggara 30 Januari 1963 itu untuk menjadikan kepolisian yang profesional modern dan terpercaya dalam menegakkan hukum di Indonesia,” kata Togar Situmorang, S.H., M.H., M.A.P. sebagai Pengamat Kebijakan Publik, Jumat (1/11/2019).

Togar Situmorang

Pada saat menjalani uji kepatutan dan kelayakan sebagai calon Kapolri Idham Azis menjelaskan bahwa radikalisme itu tidak bisa diidentikan dengan Islam. Karena radikalisme itu kelompok atau oknum, jadi tidak bisa radikalisme itu membawa simbol agama.

Tentu saja penjelasan tersebut sudah menjadi pemahaman yang luar biasa dan dapat dijelaskan di luar kepala pastinya, mengingat salah satu terduga teroris yang pernah ditangani oleh Idham Azis adalah Dr. Azahari orang yang diyakini sebagai otak bom Bali I dan Bom Bali II.

Baca Juga :   Update Penanggulangan Covid-19 di Bali, Pertambahan Pasien Sembuh Lebih Banyak

Tidak hanya itu, pada tahun 2014 silam Idham Azis juga pernah didapuk menjadi Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah yang dianggap rawan teror oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur.

Oleh karena itu Togar Situmorang, S.H., M.H., M.A.P. Dewan Penasehat Forum Bela Negara Provinsi Bali, yakin bahwa pria yang dikenal berwawasan di bidang reserse dan antiteror tersebut layak menjadi KAPOLRI baik dari sisi kepangkatan maupun angkatan.

Ada kutipan yang diambil oleh Idham Azis di dalam buku Bacharuddin Jusuf Habibie yang berjudul “Detik-Detik Yang Menentukan”. Kepada Tuhan saya tidak akan bertanya Mengapa Kenapa dan Bagaimana. Namun jika hamba diperkenankan mengajukan satu permohonan, maka berilah hamba petunjuk serta kekuatan untuk mengambil jalan yang benar sesuai dengan kehendakMu.

“Itulah kata-kata bijak yang diucapkan oleh Idham Azis pada saat teken pakta integritas,” ujar Togar Situmorang, S.H., M.H., M.A.P. Ketua POSSI Denpasar Provinsi Bali dan Ketua Komite Hukum RSU dr.Moedjito Dwidjosiswojo Jombang Jawa Timur.

“Dan dengan disetujuinya Idham Azis menjadi Kapolri, sekali lagi saya ucapkan selamat, semoga amanah Jenderal, sehat dan sukses selalu untuk Komandan,” tutup Panglima Hukum Togar Situmorang, S.H., M.H., MAP. dan juga Managing Partner Law Office Togar Situmorang & Associates yang beralamat di Jl. Tukad Citarum No. 5A Renon Denpasar Bali & Jl. Gatot Subroto Timur No. 22 Kesiman Denpasar Bali. (phm)

Berikan Komentar