Perangi Covid-19 di Kabupaten/Kota se Bali, “Semeton Supadma Rudana” Door to Door Semprotkan Disinfektan
(Dutabalinews.com),Menolak mengikuti Rapid Test untuk anggota DPR RI karena melihat rakyat lebih memerlukan, Anggota DPR RI Fraksi Demokrat dapil Bali Putu Supadma Rudana mengerahkan relawan (Semeton Supadma Rudana) melakukan aksi nyata di tengah masyarakat perangi Covid-19, ke Kabupaten/Kota di Provinsi Bali.
Para relawan melakukan penyemprotan disinfektan dan membagikan masker door to door. Aksi perangi dan cegah penyebaran Covid-19 ini dilakukan berkelanjutan dengan relawan “Supadma Rudana Menyamabraya” di daerah-daerah.
Pembagian disinfektan dan masker menyasar sejumlah desa di Bali. Mulai di Kabupaten Karangasem, Buleleng, Klungkung, Gianyar, Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Tabanan, Bangli dan Kabupaten Jembrana. Selain itu masker juga dibagikan door to door bersama relawan.
Koordinator relawan “Supadma Rudana Menyamabraya” Erlangga Brhamantya di Denpasar, Kamis (2/4) siang kemarin menyebutkan pembagian disinfektan dan masker menyasar wilayah kabupaten dan kota di Bali bersinergi dengan jajaran DPC Demokrat se Bali. “Selain dibagikan disinfektan dan masker kita ajak penyemprotan di desa-desa, sekolah, pasar adat, Balai Banjar dengan pola door to door,” ujar Erlangga.
Sementara Supadma Rudana, Kamis (2/4) kemarin mengatakan Ketua Umum DPP Demokrat Agus Harimurthi (AHY), Ketua Fraksi Demokrat DPR RI Eddy Baskoro Yudhoyono (EBY) menginstruksikan agar seluruh kader, anggota fraksi di DPR RI turun gunung ke dapil berperan aktif menanggulangi wabah Covid-19. “Untuk di Bali kami kerahkan 100 orang relawan di setiap kabupaten/kota melakukan aksi, menindaklanjuti instruksi Ketum DPP Demokrat dan Ketua Fraksi DPR RI. Maka sejak sepekan ini sudah berjalan door to door,” beber anggota Komisi VI DPR RI yang akrab disapa PSR ini.
Sebelum Covid-19 merebak di Bali dengan temuan pasien positif, Supadma Rudana sudah menggelontorkan masker di kawasan pariwisata Sanur, Denpasar Selatan dan Kabupaten Gianyar. Saat itu dirinya juga mengedukasi masyarakat untuk hidup bersih dan sehat dengan sosial distancing dan phsycal distancing dengan menggunakan masker.
“Jadi ini bukan hanya omong kosong dan teori saja. Kami ini praktisi pariwisata juga. Membantu Krama Bali tentu adalah panggilan hati. Menyelamatkan nyawa manusia paling utama ketimbang saya berpikir dampak ekonomi. Kalau bicara kepentingan ekonomi saya sangat berkepentingan karena kami praktisi dan pengusaha. Tapi kita tidak boleh abai soal keselamatan nyawa saudara kita di Bali. Maka pencegahan lebih penting,” ujar pengusaha hotel dan pengelola Museum Rudana Gianyar ini.
Wasekjen DPP Demokrat ini mengatakan memberikan solusi dan ambil bagian bersama relawan tidak hanya saat ini saja. Dirinya sejak 6 Pebruari 2020 lalu sudah mengimbau kepada pemerintah lakukan mitigasi bencana Covid-19, penanganan kesehatan sampai dampak ekonomi masyarakat. “Begitu kasus Covid-19 meledak kita gerak intensif lagi. Kita gelontor disinfektan di kampung-kampung dengan pola door to door berikut masker juga. Ada juga penyemprotan disinfektan melibatkan relawan dan “Semeton Supadma Rudana Menyamabraya”. Jadi ini akan berkelanjutan sampai situasi pulih dan normal,” ujar Wakil Ketua Badan Kerjasama Parlemen DPR RI ini.
Supadma Rudana pun menegaskan aksi kemanusiaan ini membuktikan Partai Demokrat peduli dan memberikan solusi. Tidak hanya datang kepada rakyat saat musim pemilu saja. “Sekecil apapun pemikiran dan perbuatan kita, akan sangat membantu ketimbang tidak sama sekali berbuat apa-apa. Saya politisi, mewakili konstituen Dapil Bali di Senayan tugasnya bersuara. Kita dipilih rakyat untuk bersuara dan melakukan aksi riil. Sekaranglah riilnya. Tidak datang ke rakyat ketika musim pemilu saja,” tegas mantan anggota Komisi X bidang Pariwisata DPR RI Dapil Bali periode 2017-2019 ini.(ist)