Politik

Mendikbudristek Melakukan Pertemuan Bilateral untuk Perkuat Kerja Sama Lintas Negara melalui Program Bidang Kebudayaan

(Dutabalinews.com),Selain Pertemuan Tingkat Menteri G20 bidang Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah melakukan sejumlah pertemuan bilateral secara tatap muka dengan negara anggota G20, yakni Amerika Serikat, Belanda, Jerman, Korea Selatan, India, Saudi Arabia, dan Uni Emirat Arab.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim menyampaikan, pertemuan bilateral ini diselenggarakan sebagai langkah nyata kami mendorong kolaborasi lintas negara dalam upaya pemulihan dan perkembangan sektor seni dan kebudayaan.

Pada pertemuan dengan Jerman, Menteri Kebudayaan dan Media Jerman, Claudia Benedikta Roth beserta Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Ina Luise Ruth Lepel, dan delegasi lainnya membahas beberapa poin kerja sama yang berkenaan dengan kerja sama teknik pengelolaan museum dan peningkatan kapasitas sumber daya pengelola  museum, galeri, dan  institusi budaya lainnya. Indonesia juga mengusulkan program residensi bagi seniman, serta program-program lainnya yang mampu menguatkan kolaborasi dan memperluas  jaringan antar pegiat seni di kedua negara.

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim juga melakukan pertemuan bilateral dengan perwakilan dari Amerika Serikat (AS) yang dipimpin oleh Asisten Menteri Luar Negeri Bidang Pendidikan dan Kebudayaan, Lee Satterfield. Serupa dengan Jerman, pada pertemuan ini Indonesia juga mengusulkan penguatan program-program kolaborasi dengan lembaga museum di AS untuk peningkatan kapasitas dan pengelolaan museum.

Adapun kepada Menteri Kebudayaan Korea Selatan, Park Bo-Gyoon, menyambut peringatan 50 tahun hubungan diplomasi kedua negara, Mendikbudristek mengapresiasi  kerja sama Korea dalam bidang kebudayaan yang telah berlangsung selama ini. Mengingat Warisan Budaya Takbenda Indonesia dan Korea memiliki sejumlah kemiripan dalam hal bentuk, ekspresi, pesan, dan fungsi, pada pertemuan tersebut Indonesia juga menggali kemungkinan kolaborasi pertunjukan, pameran, dan riset tentang warisan budaya tersebut.

Merangkum topik yang telah dibahas dalam pertemuan-pertemuan tersebut, Menteri Nadiem menjelaskan, “Pertemuan bilateral dengan berbagai negara telah mengangkat agenda yang bervariasi di bidang kebudayaan. Melalui pembahasan prioritas bersama, pertemuan ini kami harapkan dapat menguatkan kerja sama internasional dalam pemulihan dan pengembangan program-program budaya. (ist) 

Berikan Komentar