Ekonomi & Bisnis

Kunjungan Industri Ke PT BSO, Puluhan Siswa SMK Tertarik Pengembangan Padi Organik

(Dutabalinews.com), Puluhan siswa dari sejumlah SMK di Denpasar melakukan kunjungan industri ke PT BSO (Bali SRI Organik) yang selama ini intens memproduksi beras organik sekaligus ke persawahan petani di Sangeh Badung, Kamis (1/6).

Dalam kunjungan tersebut siswa dari SMKN 2 Denpasar, SMK Dwijendra, SMK Saraswati, SMK TP45 dan SMK PGRI 2 Denpasar didampingi langsung sejumlah guru. Pada kunjungan industri tersebut, secara khusus dilakukan penandatanganan kerja sama antara PT BSO dengan SMK Negeri 2 Denpasar.

Penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) dilakukan langsung Komisaris PT BSO Ir. Ida Bagus Gede Arsana dan Kepala SMK Negeri 2 Denpasar Drs. I Dewa Bagus Ketut Wartawan bertempat di Kantor BSO Jalan Paninjauan No.1 Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung.

Para siswa tampak sangat antusias berada di lapangan (lokasi persawahan). Siswa sengaja diajak ke lapangan agar mengetahui proses dari pengolahan lahan, menanam bibit hingga panen dan pascapanen.

“Siswa kami ini dari berbagai jurusan di antaranya manajemen yang selama ini juga turut langsung dalam proses administrasi perusahaan hingga pemasaran. Jadi siswa langsung mengimplementasikan apa yang didapat di bangku,” jelas Kepala SMKN 2 Dewa Wartawan di sela-sela kunjungan.

Ia berharap kerja sama dengan PT BSO yang sudah berjalan sejak 2019 silam bisa terus berlanjut dan ditingkatkan. Sebab manfaat kerja sama ini sangat positif khususnya bagi siswa.

Dewa Wartawan dalam sambutannya juga sangat mendukung program organik yang dilakukan PT BSO. Selain berkaitan langsung dengan pola hidup sehat dengan produk organik juga hal ini sangat mendukung program ketahanan pangan.

“Dengan melihat dan merasakan langsung manfaat produk organik ini, kita harapkan ke depannya ada siswa yang terjun ke pertanian organik. Peluangnya dari sisi bisnis juga bagus sepanjang dikelola secara profesional,” tambahnya.

Sementara itu Komisaris PT BSO Ir. IBG Arsana mengatakan minat petani mengembangkan produk (padi) organik terus meningkat. Dalam menggandeng petani untuk pengembangan beras organik, PT BSO menyediakan segala kebutuhan saprotan (sarana produksi tanaman. “Petani cukup siapkan lahan, untuk pengolahan tanah kita gunakan traktor,” ujar Gusde Arsana yang alumni IPB Bogor ini.

Baca Juga :   Perry Warjiyo: Globalisasi Mereda, Digitalisasi Meningkat

Kehadiran BSO tambah Gusde Arsana intinya membantu membina petani dari bertani secara konvensional dimana selama ini menggunakan pupuk kimia agar beralih ke organik. “Sumber bahan baku untuk pupuk organik ini cukup banyak sehingga kalau dikelola akan mampu mengurangi biaya produksi pembelian pupuk kimia. Dengan pupuk organik, struktur tanah menjadi lebih baik selain produk yang dihasilkan menjadi sehat. Dan sudah tentu harga produk organik lebih tinggi dan ini akan mempercepat kesejahteraan petani,” jelas mantan dirut bank ini.

Dalam sesi tanya jawab, salah seorang peserta mengimbau perlunya ditingkatkan edukasi soal produk organik. Sebab ada kesan produk organik itu agak mahal. Padahal manfaatnya dari sisi kesehatan sangat tinggi. “Jadi sebenarnya gak masalah soal harga, cuma belum banyak yang tahu soal produk organik ini,” tambahnya.

MoU PT. Bali SRI Organik dengan SMK Negeri 2 Denpasar Terkait Program Pengaplikasian Sistem Perusahaan Dagang Dalam Ruang Lingkup Beras Organik.

Dalam Mou tersebut kedua belah pihak sepakat bahwa program ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang bertani organik agar kalangan muda mengerti manfaat dari bertani organik dan tentunya mulai mengkonsumsi pangan organik sejak dini.

Kedua belah pihak sepakat bahwa program ini untuk mendukung mata pelajaran kewirausahaan dan/atau mata pelajaran lain baik yang secara langsung maupun tidak langsung terkait dengan program ini. Pihak pertama menyediakan kebutuhan program ini dalam bentuk beras organik pada pihak kedua. Pihak kedua akan mensosialisasikan dan menjual beras organik pihak pertama.

Pihak pertama dan pihak kedua setuju untuk beras yang akan disediakan adalah beras putih
organik dan beras merah organik. Kedua belah pihak sepakat bahwa semua kegiatan program ini akan dimonitor oleh lembaga Koperasi SMK Negeri 2 Denpasar. Pihak pertama akan menyediakan dukungan berupa peralatan marketing untuk pihak kedua.

Pihak pertama akan memberikan penghargaan kepada siswa yang terlibat sesuai dengan kesepakatan antara pihak pertama dan pihak kedua yang akan diatur kemudian. (bas)

Berikan Komentar