Sosial & Seni

Kunjungi Desa Wisata Nongan, Dr. Mangku Pastika, M.M. Dorong Gali Keunikan dan Jaga Lingkungan

“Desa wisata bisa menjadi tempat wisata karena daya tarik yang dimilikinya. Jadi harus tahu, kalau orang (wisatawan) datang ke sini mau lihat dan menikmati apa, harus ada keunggulan dan Keunikannya. Harus ada sesuatu yang tak ada di tempat lain,” ujar Anggota DPD RI dapil Bali Dr. Made Mangku Pastika,M.M. saat reses di Desa Wisata Nongan Karangasem, Senin (18/12).

Reses dengan tema “Pengembangan Desa Wisata: Tantangan dan Solusinya dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa” yang dipandu Tim Ahli Nyoman Baskara didampingi Ketut Ngastawa dan Nyoman Wiratmaja menghadirkan narasumber Perbekel Nongan, para tokoh dan Bendesa setempat serta Ketua Desa Wisata Provinsi Bali.

Dikatakan Mangku Pastika menampilkan produk berbeda dari yang lain ini penting sebagai data tarik khusus. Karena itu kalau belum ada hal seperti itu maka perlu diciptakan sesuatu yang bisa menarik. Penting ada imajinasi yakni inovasi dan kreativitas. Di Nongan ini potensinya besar dari alam, kuliner dan hasil lainnya.

Dicontohkan kenapa orang berduyun-duyun ke Tirta Empul Gianyar, ini karena ada hal khusus yang tidak dimiliki tempat lain. Bali jadi terkenal juga karena banyak yang cerita tentang Bali setelah melihatnya, seperti Arie Smith, Bonnet hingga Antonio Blanco.

“Saya dengar tadi di sini ada tirta (air) penglukatan yang bisa untuk pengobatan. Bahkan banyak istri yang tak bisa hamil setelah ke sini memiliki keturunan. Ini hal unik yang bisa menjadi daya tarik luar biasa,” ujar Gubernur Bali 2008-2018 ini.

Sebelumnya Perbekel Nongan Wayan Daging menceritakan potensi desanya yang memiliki sejumlah kelebihan. Namun diakui belum bisa dikembangkan. Bahkan di desa dengan penduduk 6 ribu jiwa lebih ini ada Penglukatan Panca Tirta yang dipercaya untuk pengobatan. “Ibu yang sulit hamil setelah ke tempat ini kemudian bisa memiliki keturunan. Di desa dengan lingkungan yang sejuk ini juga telah dikembangkan wisata tracking dan ada tempat menginap (homestay).

Baca Juga :   Semangat Berbagi, Ikatan Karyawan Astra Motor Bali Kunjungi Rumah Singgah YPKA Bali

Di desa ini juga terkenal dengan babi gulingnya, seperti Warung Babi Guling Asih yang saat ini banyak pelanggannya.

Ketua Desa Wisata Provinsi Bali Made Mendra memaparkan ada 31 desa wisata di Karangasem. Kalau potensi desa wisata ini bisa dikembangkan maka akan meningkatkan ekonomi masyarakatnya.

“Pariwisata bukan barang baru bagi Bali dengan SDM-nya yang unggul. Oleh karena itu, penting menjaga budaya dan alam yang dimiliki yang menjadi daya tarik,” harapnya. (bas)

Berikan Komentar