Pemkot Denpasar Gelar Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran
(Dutabalinews.com), Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, secara resmi membuka sosialisasi dan edukasi pencegahan serta penanggulangan kebakaran bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kota Denpasar pada Selasa (11/2) di Gedung Dharma Negara Alaya.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan setiap OPD dalam menghadapi potensi kebakaran sebagai langkah pencegahan dini.
Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, menjelaskan bahwa pengetahuan tentang pencegahan dan penanganan dini kebakaran sangat penting bagi masyarakat, terutama bagi setiap OPD yang harus memiliki kader yang paham akan mitigasi kebakaran. Dengan demikian, potensi kebakaran dapat diminimalisir.
“Kegiatan ini sangat penting bagi kita semua, khususnya para kader di setiap OPD, dalam menghadapi potensi kebakaran. Kerugian akibat kebakaran tidak hanya bersifat materi, tetapi juga dapat mengancam keselamatan hingga nyawa manusia,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa sebagian besar kebakaran berawal dari lingkup rumah tangga, perkantoran, hingga permukiman padat penduduk. Penyebabnya bisa berupa kebocoran tabung gas, korsleting listrik, asap dupa, maupun pembakaran sampah. Oleh karena itu, upaya pencegahan dan penanganan dini sangatlah penting.
“Kami mengajak seluruh perwakilan OPD yang hadir dalam sosialisasi ini untuk menyebarluaskan pengetahuan yang diperoleh kepada masyarakat. Terima kasih kepada seluruh peserta yang telah mengikuti kegiatan ini, mari kita lanjutkan upaya pencegahan agar Denpasar menjadi kota yang lebih tangguh terhadap bencana kebakaran,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar, I Made Tirana, dalam laporannya menyampaikan bahwa Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar memiliki tugas utama dalam penyuluhan, pengendalian, pemadaman, penyelamatan, serta penanganan bahan berbahaya dan beracun (B3) di Kota Denpasar.
Kegiatan sosialisasi dan edukasi ini diikuti oleh 300 peserta dari perwakilan OPD se-Kota Denpasar. Materi yang disampaikan mencakup teori dan pengenalan dasar-dasar pencegahan serta penanggulangan kebakaran, termasuk praktik pemadaman api baik dengan metode tradisional maupun modern.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesigapan para pegawai di lingkungan Pemkot Denpasar, sehingga mereka dapat memberikan perlindungan yang optimal dalam mencegah bencana kebakaran,” pungkasnya. (hms)