Kampung Berseri Astra Tabek Talang Babungo Tumbuhkan Ekonomi Warga Berbasis Gotong Royong
(Dutabalinews.com), Astra melalui program Kampung Berseri Astra Tabek Talang Babungo mendorong penguatan pendidikan, ekonomi, dan pengelolaan lingkungan berbasis gotong royong masyarakat. Inisiatif ini menjadi salah satu wujud komitmen Astra dalam mendampingi desa untuk tumbuh melalui potensi lokal yang dimiliki.
Sejak berjalan pada tahun 2017, program Kampung Berseri Astra di Tabek Talang Babungo mendampingi masyarakat untuk memperkuat kapasitas usaha, pengelolaan lingkungan, serta pengembangan wisata edukasi dan budaya. Dukungan tersebut mencakup penyediaan peralatan produksi, pelatihan pengembangan usaha, edukasi pengelolaan sampah, serta promosi produk UMKM agar mampu menjangkau pasar yang lebih luas.
“Astra melihat bagaimana sebuah kolaborasi dapat membuka jalan bagi masyarakat untuk tumbuh dengan kekuatan mereka sendiri. Setiap kampung memiliki karakter, tradisi, dan potensi yang berbeda, dan di situlah peran Astra hadir sebagai mitra yang memperkuat kapasitas lokal, menghubungkan peluang, dan mempercepat kemandirian. Upaya ini bukan sekadar membangun program, tetapi menumbuhkan ekosistem pemberdayaan yang berkelanjutan bagi masyarakat di berbagai wilayah Indonesia,” ujar Presiden Direktur Astra, Djony Bunarto Tjondro.
Kampung Berseri Astra Tabek Talang Babungo kini memiliki 45 homestay, meningkat signifikan dari sebelumnya hanya 5 homestay. Selain itu, jalur wisata alam dan ruang belajar terbuka terus dimanfaatkan untuk edukasi budaya, pertanian, dan lingkungan.
Keberhasilan masyarakat Tabek Talang Babungo dalam memperkuat tradisi, pendidikan, dan ekonomi lokal didukung oleh pendampingan Astra yang dilakukan bersama warga secara berkelanjutan. Melalui kerja sama ini, Astra menjadi mitra masyarakat dalam mengembangkan potensi kampung tanpa mengubah karakter aslinya.
Salah satu pusat aktivitas kampung adalah Rumah Pintar, yang dibangun melalui gotong royong warga. Fasilitas ini menjadi ruang belajar bagi anak-anak serta pusat pengembangan usaha masyarakat. Di tempat ini, berbagai kegiatan produktif berkembang, seperti rumah produksi gula semut, rumah maggot, bank sampah, hingga kolam ikan yang saling terhubung dalam sistem pengelolaan limbah terpadu.
Rumah produksi gula semut kini dikelola oleh 20 keluarga, dari sebelumnya hanya satu keluarga, dengan kapasitas produksi yang meningkat dari sekitar 5 kilogram per hari menjadi 50 kilogram per hari. Produk tersebut dipasarkan tidak hanya di Sumatra Barat, tetapi juga hingga Jakarta dan Batam. Limbah organik produksi dialirkan ke rumah maggot sebagai pakan, sementara limbah anorganik diolah melalui bank sampah. Sebagian hasil penjualan dialokasikan untuk program pendidikan dan bantuan kesehatan keluarga kurang mampu, termasuk beasiswa bagi lima pemuda kampung yang melanjutkan pendidikan hingga ke Jepang.
“Semua yang berkembang di kampung ini lahir dari kerja bersama. Bantuan peralatan, pendampingan, dan pelatihan dari Astra memperkuat apa yang sudah kami mulai. Warga jadi lebih percaya diri menjalankan usaha dan menjaga lingkungan,” ujar Tokoh Penggerak Kampung Berseri Astra Tabek Talang Babungo, Kasri Satra.
Astra adalah salah satu perusahaan publik terbesar di Indonesia, yang terdiri dari 302 anak perusahaan, ventura bersama, serta entitas asosiasi, didukung lebih dari 190.000 karyawan. Astra memiliki rekam jejak kontribusi publik dan sosial yang baik melalui empat pilar—kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan—serta sembilan yayasan yang turut berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia dan mendukung masyarakat yang inklusif dan sejahtera.
Semangat Astra untuk terus berkolaborasi dengan masyarakat, seperti di Kampung Berseri Astra Tabek Talang Babungo, sejalan dengan cita-cita Astra untuk Sejahtera Bersama Bangsa serta mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia.
