Pemkot Denpasar Mantapkan Sinkronisasi Data untuk Percepatan Penanganan Stunting
(Dutabalinews.com), Pemerintah Kota Denpasar terus memperkuat komitmen dalam percepatan penanganan stunting. Untuk memastikan keselarasan data antara pusat dan daerah, Wali Kota I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, dan Kadis Kesehatan Kota Denpasar, AA Ayu Agung Candrawati, beraudiensi dengan Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) RI, Prof. Asnawi Abdullah, Ph.D., di Gedung Adhyatma, Kemenkes RI, Jakarta, Rabu (26/11).
Wali Kota Jaya Negara menjelaskan bahwa konsultasi angka stunting SSGI 2024 ini dilakukan untuk memastikan kesamaan data, sehingga intervensi yang dijalankan dapat lebih optimal dan berkelanjutan. Ia menegaskan komitmen Pemkot Denpasar, terlebih setelah mendapati adanya kenaikan angka stunting, di mana pihaknya langsung menggelar Posyandu Paripurna serentak dengan sasaran 22.000 balita atau sekitar 98,1 persen.
Audiensi ini juga bertujuan memperdalam informasi terkait data stunting Kota Denpasar yang dirilis Pemerintah Pusat, sekaligus memastikan target RPJMD tahun 2026 dapat tercapai. Pemkot Denpasar sebelumnya telah melaksanakan berbagai langkah strategis pada 2024 dan 2025, termasuk saat terjadi peningkatan angka stunting.
Berbagai upaya penanganan stunting terus digencarkan, seperti Posyandu Paripurna Serentak, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita kurang gizi, serta penyediaan Pangan Olahan untuk Keperluan Medis Khusus (PKMK). Pemkot Denpasar juga terus mengevaluasi serta membuka diri terhadap rekomendasi baru untuk meningkatkan efektivitas program.
Kepala BKPK RI, Prof. Asnawi Abdullah, Ph.D., menyampaikan dukungan Pemerintah Pusat terhadap upaya penurunan stunting di Kota Denpasar, termasuk melalui fasilitasi tim ahli. Ia menambahkan bahwa pertemuan ini menjadi forum untuk merumuskan strategi baru dan intervensi yang lebih tepat sasaran guna memperkuat penanganan stunting di Kota Denpasar. (hms)