Pemerintah Kota Denpasar Tinjau Musibah Longsor di Desa Ubung Kaja

(Dutabalinews.com), Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, meninjau langsung musibah tanah longsor di Jalan Ken Dedes I, Desa Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, pada Senin (20/1). Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan optimalisasi evakuasi korban, penanganan material longsor, serta penyediaan tempat penampungan sementara bagi korban selamat.

Tampak mendampingi dalam kesempatan tersebut Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa, Kadis Damkar dan Penyelamatan Kota Denpasar, I Made Tirana, serta Camat Denpasar Utara, I Wayan Yusswara. Hadir pula Anggota DPRD Kota Denpasar, I Nyoman Gede Sumara Putra dan Agus Wirajaya. Musibah ini juga turut ditinjau oleh Kapolda Bali, Irjen Pol. Daniel Adityajaya.

Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, mengungkapkan rasa prihatin dan duka cita atas musibah tanah longsor yang terjadi di wilayah Desa Ubung Kaja. Musibah ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Denpasar, terutama dalam mewujudkan optimalisasi penanganan pasca musibah serta menjamin adanya tempat tinggal sementara bagi korban selamat.

“Kami sudah berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti Damkar, BPBD, PUPR, Dishub, Satpol PP, dan Dinas Sosial untuk bersama-sama membantu penanganan musibah ini. Selain pencarian, penanganan juga fokus untuk memastikan tempat tinggal sementara, serta pemenuhan kebutuhan makan, minum, dan sarana penunjang lainnya,” ujarnya.

Alit Wiradana juga menugaskan Perbekel Desa Ubung Kaja untuk menyisir dan mendata masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi tanah longsor untuk segera dievakuasi. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi potensi tanah longsor susulan.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat Kota Denpasar untuk selalu waspada dan berhati-hati, mengingat curah hujan yang tinggi dapat membuat beberapa tanah yang berada di ketinggian menjadi lebih labil. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk selalu memperhatikan lingkungan sekitar dan tetap waspada.

“Kami mengimbau masyarakat untuk senantiasa waspada dan hati-hati, mengingat curah hujan yang tinggi dapat membuat tanah menjadi lebih labil dan mudah terjadi longsor,” ujarnya.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar (Basarnas), I Nyoman Sidakarya, menyampaikan bahwa musibah tanah longsor di kawasan Jalan Ken Dedes I, Desa Ubung Kaja, terjadi sekitar pukul 06.30 Wita. Kondisi tanah yang labil serta curah hujan tinggi diduga menjadi penyebab terjadinya musibah ini.

Baca Juga :  ​Graha Nawasena Rumah Harapan Buat Penyandang Disabilitas

Dikatakan, sejak pagi hari proses pencarian korban masih terus dilaksanakan dengan bantuan alat berat, mengingat material longsor yang sangat berat, sehingga tidak memungkinkan menggunakan cara manual.

“Awalnya kami menggunakan cara manual, setelah itu dilanjutkan dengan bantuan alat berat. Bersama Tim SAR Gabungan, kami menyisir lokasi musibah. Dari hasil pencarian, diketahui sebanyak 3 orang selamat dan mendapatkan perawatan di rumah sakit dalam kondisi luka-luka, sementara 5 orang dinyatakan meninggal dunia,” ujarnya.

Sidakarya menambahkan bahwa kondisi tanah yang labil membuat proses pencarian menjadi sulit. Selain itu, akses masuk yang sempit membatasi penggunaan alat berat menuju lokasi.

“Proses pencarian dilanjutkan hingga sore hari, dengan total korban meninggal dunia sebanyak 5 orang yang telah berhasil dievakuasi. Kami imbau kepada seluruh tim untuk selalu mengutamakan keselamatan dalam proses pencarian korban,” ujarnya.

Sementara itu, Kadis Sosial Kota Denpasar, I Gustu Ayu Laxmy Saraswati, mengatakan bahwa Pemkot Denpasar melalui Dinas Sosial memberikan bantuan pasca-bencana kepada korban terdampak musibah. Beberapa bantuan yang diberikan antara lain tempat tinggal sementara, makanan dan minuman selama 7 hari, alat mandi dan pakaian, serta koordinasi pemulangan dan penguburan jenazah.

“Pasca-bencana, kami akan melakukan pendampingan, termasuk dalam hal makanan, minuman, serta pengecekan kesehatan. Ini merupakan komitmen pimpinan untuk memberikan jaminan bagi masyarakat terdampak musibah,” ujarnya.

Berdasarkan data BPBD Kota Denpasar, musibah ini mengakibatkan 5 orang meninggal dunia, yaitu Didik (25), Dwi (25), Wito (50), Krisno (55), dan Sarif (50). Sedangkan korban selamat antara lain Sulaiman (35), Aldi Rama Afendi (24), Abdul Rochim (33), Renaldi Gunawan (24), Fiki Fernando (18), dan Rizal Hidayatuloh (19). (ags)