Dianggap Musibah, Kadin Gianyar Bahas Perang Tarif Hotel di Ubud
(Dutabalinews.com), Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Gianyar menggelar rapimkab Gianyar dan Focus Group Discustion (FGD) di ruang sidang utama Bupati Gianyar, Jumat (15/5). Rapimkab yang dibuka Sekretaris Daerah Kabupaten Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya membahas perang tarif hotel di Ubud. Dengan mengambil tema Berkah atau Musibah Perang tarif hotel di Ubud, diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan dan kenyamanan.
Terkait tema yang diambil, Ketua Kadin Bali Anak Agung Ngurah Alit Wiraputra menjawab bahwa perang tarif berarti musibah bagi pelaku pariwisata itu sendiri. Ngurah Wiraputra juga mengimbau agar perkembangan hospitality menganut konsep pada kawasan dan kenyamanan karena dalam bisnis hospitality kenyamanan harus menjadi prioritas. Lebih lanjut Wiraputra juga memuji Kadin Gianyar sebagai salah satu Kadin terbaik di Bali. Kadin gianyar selalu melaksanakan rapimkab sebelum dilaksanakan rapimprov sehingga apapun hasil dari rapimkab tersebut dapat disampaikan pada rapimprov serta menjadi patokan bagaimana Kadin dan Pemerintah bersinergi. Karena bagaimanapun Kadin yang merupakan mitra dari pemerintah harus berjalan beriringan demi kemajuan perekonomiannya. Lebih lanjut Wiraputra juga berharap dengan kemajuan era digital ada bantuan dari pemerintah bersama Kadin Gianyar untuk membantu pengusaha menembuhs pasar-pasar digital.
Sekdakab Gianyar yang membuka Rapimkab tersebut mengatakan harus ada peraturan yang mengatur tariff perhotelan karena 55% PAD Gianyar bersumber dari kontribusi perhotelan. Mengenai tema FGD persaingan tarif hotel, Wisnu Wijaya mengatakan suatu bentuk kepedulian dari Kadin Gianyar terhadap berbagai permasalahan yang terjadi pada saat ini khususnya di sector pariwisata.
Ketua panitia Rapimkab Gianyar Ida Bagus Suar Udiyana mengatakan tujuan Rapimkab untuk menyusun program kerja tahunan Gianyar satu tahun kedepan. Ia juga mengingatkan agar rumusan kerja harus menyentuh kepentingan masyarakat luas sehingga mampu meningkatkan daya saing pengusaha lokal, mampu mengembangkan perekonomian Kabupaten Gianyar serta meningkatkan sinergitas dengan Pemerintah Kabupaten Gianyar. Dilain sisi Ketua Kadin Gianyar Ari Arsania mengatakan bahwa perkembangan pariwisata telah membawa dampak terhadap peningkatan perekonomian Bali. Namun yang menjadi permasalahan banyaknya seniman yang beralih menjadi kuli, sehingga perlu suatu perhatian yang lebih mendalam kepada pelaku seni. (abg)