Eks Lahan Sari Club segera Dibangun Resto dan “Museum” Mengenang Bom Bali
(Dutabalinews.com), Sebagai pemilik lahan eks Sari Club yang pada Oktober 2002 menjadi korban bom Bali, Lila Tania mengaku akan segera membangun lahan seluas 15 are miliknya itu.
“Tanah kami ini sejak bom Bali sampai sekarang tak mendatangkan hasil. Karena itu akan segera kami bangun restoran. Izinnya juga sudah ada,” jelas Tania didampingi juru bicaranya Rini Sekartiani Jaya dan pihak terkait lainnya dalam jumpa pers, Senin (29/4/2019) di Kuta.
Tania merasa perlu menyampaikan hal itu mengingat tanah miliknya itu lama tak menghasilkan dan dijadikan tempat parkir liar. Sementara pajaknya tetap ia yang bayar. Bahkan ada pihak lain yang mengambil keuntungan dari lahan itu. Ia juga mengakui ada pihak yang tak setuju kalau lahan itu ia bangun. “Ini adalah tanah kami dan hak kami mau bangun, atau menjualnya,” tegasnya.
Di lahan itu, ia berencana akan membangun resto yang peletakan batu pertama direncanakan pada 1 Mei 2019. Sedangkan pembangunannya pada 9 Mei. “IMB-nya sudah keluar pada Desember 2018 lalu,” tambahnya. Di lantai 5 resto, rencanya ada bangunan untuk mengenang peristiwa bom Bali itu. Bentuknya mungkin semacam museum. Sebab bangunan monumen sudah ada.
Tania juga mengatakan terbuka atas adanya keinginan pihak tertentu atas lahan itu. “Kami siap, apa mau disewa, dibeli atau kerja sama,” tambahnya tanpa mau menyebut berapa nilai harga tanah tersebut saat ditanya wartawan. (bas)