Metta Dewinta: Maksimalkan Lahan “Nganggur” untuk Parkir
(Dutabalinews.com),Anggota DPRD Kota Denpasar dari Partai Golkar Putu Metta Dewinta Wandy,SH menyarankan agar ke depannya PD Parkir bisa lebih menerapkan pelayanan parkir lewat IT, seperti di beberapa mal dan komplek pertokoan.
Metta juga berharap agar PD Parkir Kota Denpasar ke depannya berupaya untuk bisa memaksimalkan lahan yang tidak terpakai alias nganggur yang ada di Kota Denpasar untuk dijadikan lahan parkir sebagai penunjang pemasukan PAD Kota Denpasar.
“Paling tidak ruas-ruas jalan yang masih bisa difungsikan dijadikan lahan parkir. Karena dengan memaksimalkan ruang parkir juga membantu menumbuhkan lapangan kerja bagi masyarakat Kota Denpasar yang belum mendapatkan pekerjaan,” pungkasnya.
Sementara itu Dirut PD Parkir Kota Denpasar I Nyoman Putrawan,ST mengatakan pihaknya menghadapi permasalahan terbatasnya lahan parkir sejak tahun 2013 sampai sekarang.
“PD Parkir selain tidak punya lahan parkir sendiri juga semakin sulitnya mendapatkan lahan parkir karena adanya kebijakan larangan bebas parkir oleh pemerintah di ruas-ruas jalan tertentu,” ujar Putrawan saat menerima kunjungan kerja (Kunker) anggota komisi I dan II DPRD Kota Denpasar ke Perusahan Daerah (PD) Parkir, Jumat (4/10/2019).
Akibat kendala tersebut berdampak pada penurunan pendapatan PD Parkir. Belum lagi pembayaran pajak sebesar 20% yang harus dikeluarkan PD Parkir sehingga menambah kompleksnya masalah yang dihadapi dalam pengelolaan parkir saat ini.
Dijelaskan, PD Parkir memang tidak punya lahan parkir sendiri kecuali menggunakan lahan dalam bentuk kerja sama dengan pihak pemilik usaha. Itu pun jumlah kerja sama seperti itu masih terbatas karena tergantung dari pemilik lahan seperti hyper market, super market, mini market dan lain-lain.
“Apalagi sekolah-sekolah baik dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK maupun Perguruan Tinggi yang sudah menerapkan e-parking namun belum juga menjalin kerja sama, sehingga keuntungan dari sektor ini untuk pemilik lahan dirasakan belum ada,” ucapnya.
Ditambahkan, beberapa ruas jalan yang ditetapkan sebagai kawasan bebas parkir, mengakibatkan pendapatan PD Parkir juga mengalami penurunan yang sangat signifikan. Dicontohkan Jalan Gajah Mada yang selama ini menjadi lahan pemasukan yang cukup besar bagi PD Parkir, kini kawasan tersebut ditetapkan sebagai kawasan bebas parkir.
“Walau demikian, kondisi tersebut tidak mematahkan semangat PD Parkir untuk terus berupaya melakukan inovasi menjelang perubahan status PD Parkir yang akan menjadi Perumda Bakti Praja Sewakadharma. (sus)