Pendidikan & Olahraga

Ketua AMSI Bali: Media Butuh Kritik Kampus

(Dutabalinews.com),Media memiliki fungsi kontrol sosial, tapi apa peran kontrol sosial sudah dijalankan dengan baik? Disinilah peran kampus memberikan kritik, koreksi pada media. Media memerlukan masukan untuk perbaikan.

Demikian dikatakan Ketua AMSI Bali I Nengah Muliarta usai penandatanganan MoU antara AMSI Bali dengan Sekolah Tinggi Desain (STD) Bali dan New Media College pada Jumat (22/11/2019) di Sanur, Denpasar. Penandatanganan dilakukan serangkaian Wisuda ke empat STD Bali.

Muliarta menambahkan, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Bali mendorong perguruan tinggi untuk memberikan masukan dan koreksi kepada media melalui kajian ilmiah. Masukan dan koreksi sangat dibutuhkan oleh media terutama media online untuk melakukan perbaikan di tengah persaingan di era digital yang semakin kompetitif.

Ditambahkan media juga saat ini memerlukan sumber daya manusia yang kompeten dan kampus semestinya mampu menyediakan SDM yang dibutuhkan media. Sehingga peluang bagi perguruan tinggi yang ada di Bali untuk membuka fakultas jurnalistik.

Muliarta menambahkan bahwa media dan kampus merupakan lembaga yang saling membutuhkan dan kolaborasi dua lembaga akan sangat membantu dalam menghadapi tantangan ke depan. ” Media membutuhkan kritik secara ilmiah dari kampus dan kampus membutuhkan media untuk promosi dan sebagai laboratorium lapangan” ungkap mantan Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Bali.

Ketua STD Bali Made Arini Hanindharputri mengungkapkan STD sebagai lembaga new media, dalam industri media massa di Bali sampai saat ini belum memiliki target untuk mengembangkan fakultas atau program studi jurnalistik. “Namun jika kebutuhan pasar sangat besar, untuk kedepannya, mungkin akan disediakan Prodi ini,” terangnya.

Sementara terkait MUO antara AMSI Bali dan STD Bali, kedua belah pihak sepakat untuk memanfaatkan, mengoptimalkan dan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki untuk melaksanakan program pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia. Dimana ruang lingkup kerjasama meliputi seminar, talkshow, workshop dan guest lecture.(ist)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *