Coco Group Dukung Chris Jhon Foundation Lahirkan Bibit Petinju Andal Bali
(Dutabalinews.com), Coco Group yang bergerak di sejumlah bidang usaha juga memiliki kepedulian dalam memajukan dunia olahraga. Karena itu Coco Group siap mendukung upaya-upaya untuk melahirkan atlet-atlet yang bisa mengangkat prestasi baik di daerah maupun ke level yang lebih tinggi.
“Coco Group selama ini mendukung bidang olahraga di antaranya sepakbola, lari, sepeda dan kegiatan lainnya. Termasuk siap mensupport dalam melahirkan bibit-bibit tinju dari Bali,” ujar GM Coco Group Sonny Harsono saat pertemuan terkait rencana kerja sama Coco Group dengan Chris Jhon Foundation (CJF) yang berlangsung di Natys Restaurant – Coco Supermarket Siligita, Rabu (29/1/2020) sore.
Hadir dalam pertemuan itu Chris Jhon, Ketua Yayasan CJF Bali Putu Caka Martadinata dan tim. Selain bertemu dengan Coco Group, pihak CJF hari itu juga sempat bertemu dengan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketua DPRD Bali yang juga selaku Ketua Pertina Bali I Nyoman Adi Wiryatama di kediamannya di Tabanan.
Walikota Denpasar sangat mendukung upaya-upaya untuk melahirkan atlet berbakat untuk bisa mengangkat nama daerah dan negara. Bahkan Adi Wiryatama saat menerima Chris Jhon dan rombongan menjanjikan di lahannya siap dibangun tempat latihan.
GM Coco Group Sonny menambahkan secara detil rencana kerja sama akan dibahas lebih lanjut. “Namun pada intinya Coco Group siap membantu dalam pembinaan untuk memajukan dunia olahraga,” tambah Sonny.
Sementara Chris Jhon mengatakan kehadirannya di Bali ingin memperluas pembinaan tinju khususnya dari usia dini termasuk tinju amatir. “Bali memiliki banyak atlet, saya ingin mengarahkan bakat-bakat yang ada agar menjadi juara. Karena itu saya salut dengan Coco Group yang mau mensupport pembinaan atlet tinju,” ujar sang petinju legendaris ini.
Bahkan Chris Jhon mengatakan selain akan memberdayakan pelatih di daerah-daerah, juga ke depannya akan melakukan kolaborasi dengan pelatih dari luar negeri, seperti Australia. Chris Jhon juga menepis kesan tinju sebagai olahraga yang membahayakan. Dikatakan semua ada tekniknya, kalau ini dipahami dan dibarengi dengan latihan-latihan maka kemungkinan bahaya bisa dihindari.
Kendala tinju selama ini diakui akibat kurangnya pertandingan untuk mengukur kemampuan atlet. “Bibit petinju banyak, tapi wadah untuk latih tanding yang masih minim. Ini yang perlu dicarikan solusinya,” ujar salah seorang pengurus CJF Bali. Hal senada disampaikan Putu Caka yang melihat minat anak muda terjun ke dunia tinju cukup tinggi. “Setelah kita turun ke lapangan, ada puluhan siswa yang menyatakan berminat,” jelas Caka. Selain melakukan audiensi, Chris Jhon rencananya akan mengadakan ‘Meet & Greet’ kepada para penggemarnya di Bali, pada 1 Februari mendatang. (bas)