Perlu Kesadaran Bersama Cegah Tumpukan Sampah di Waduk Muara
(Dutabalinews.com),Soal banjir yang melanda rumah warga di dua banjar di wilayah Desa Pemogan, Denpasar Selatan yakni Banjar Kajeng dan Gelogor Carik dikarenakan banyaknya volume sampah yang datang dari hulu Sungai Tukad Badung ke Waduk Muara, Nusa Dua.
“Sehingga menyebabkan penyumbatan dan penumpukan sampah pada bar screen akibatnya laju air menjadi terhambat dan mengakibatkan break water dan air drainase tidak bisa masuk ke Tukad Badung yang kemudian menggenangi rumah warga yang berada disekitar Waduk Muara,” ujar Kasatker PJSA Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida, Made Denny Satya Wijaya, Jumat (5/6).
Dikatakan, memang ketika musim hujan tiba, pasti dua banjar di wilayah Desa Pemogan ini selalu mengalami banjir. Itu disebabkan banyaknya tumpukan sampah yang datang di Waduk Muara. “Padahal dari pemerintah sendiri sudah terus mengimbau kepada masyarakat agar jangan pernah membuang sampah ke sungai. Kalau sudah banjir begini, pasti masyarakat sendiri yang dirugikan,” ujarnya.
Menurutnya karena tumpukan sampah inilah yang menyebabkan aliran air sungai terhambat dan aliran drainase tidak bisa masuk ke Tukad Badung sehingga air meluap naik kepermukaan yang kemudian menggenangi rumah warga. Kondisi itu terjadi ketika musim hujan tiba.
Denny menjelaskan kalau persoalan sampah seperti ini tidak bisa sepenuhnya hanya ditangani BWS Bali-Penida saja, namun dibutuhkan juga peran serta dan juga kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai yakni salah satunya tidak membuang sampah ke sungai.
“Pengelolaan Tukad Badung dan Waduk Muara perlu peran serta masyarakat dan instansi terkait utuk berperan dalam mengatasi persoalan sampah di sungai agar kedepanya tidak lagi ada luapan air sungai ketika musim hujan tiba. Jika semua saling berperan, maka persolan seperti ini akan segera bisa kita diatasi bersama,” imbuhnya.
“Apalagi ketika musim hujan tiba dengan banyaknya tumpukan sampah yang menggenang, Waduk Muara tidak akan bisa menampung derasnya air hujan. Kalau sudah tidak bisa menampung otomatis akan meluap, dan menggenangi rumah warga di sekitar waduk,” tambahnya.(sus)