Global

Pak Oles: Pemimpin Harus Layani Masyarakat Dengan Iklas dan Kasih

(Dutabalinews.com),Dr.Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr menegaskan, seorang pemimpin harus bisa melayani masyarakat dengan tulus ikhlas, penuh rasa bakti dan kasih sayang sehingga disenangi dan mendapat tempat di hati masyarakat.

“Kepemimpinan pelayanan dalam Hindu yang disebut Seva Niti tersebut menyiratkan sebuah makna terdalam. Seva berarti melayani dan Niti berarti memimpin yang diharapkan dapat berkembang di Bali, di seluruh Nusantara dan jagat dunia,” ujar Direktur Utama PT Karya Pak Oles Group ketika memberikan motivasi tentang kepemimpinan Hindu yang disiarkan sebuah stasiun televisi di Denpasar, Sabtu lalu.

Pria yang akrab disapa Pak Oles tersebut menyatakan, siapa yang bisa melayani, dialah yang menjadi pemimpin yang disegani masyarakat. Dengan begitu, sebuah organisasi akan lebih cepat tumbuh dan berkembang sehingga bertepi pada terwujudnya cita-cita bersama yakni terciptanya tingkat kesejahteraan dan kehidupan masyarakat kekinian.

Kepemimpinan yang melayani itu diharapkan bisa berkembang ke generasi berikut. Seva Niti telah dipraktekkan dalam pelayanan organisasi menjadi lebih baik, memberikan contoh nyata yang mudah ditiru dan dditerapkan dalam kehidupan organisasi yang lebih sempurna.

Dengan pelayanan yang baik dilandasi cinta kasih, yakni dengan memberikan apa yang dibutuhkan rakyat, kalau sakit diberikan obat, dan menganggur diberikan pekerjaan, masyarakat lebih tersentuh terhadap pelayanan yang diberikan.

Pria yang merintis dan mengelola sebuah perusahaan berbasis obat-obatan tradisional terbesar di Bali itu menjelaskan, seorang pemimpin yang telah memberikan pelayanan dan dipraktekkan melalui kerja nyata terhadap apa yang dibutuhkan masyarakat justru lebih dapat mewujudkan sebuah visi yang diidam-idamkan masyarakat luas.

‘’Mudah-mudahan kepemimpinan pelayanan Seva Niti dapat dipraktekkan dalam kehidupan skala luas sehingga semua tindakan dan prilaku untuk dapat melindungi rakyat (praja nata), setia pada negara (satya negara) dan memiliki pemikiran strategis (Niti Dhyatmika), pinta Pak Oles. (ist)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *