PLN Peduli Bantu Pengembangan Usaha Crafting di Desa Sidetapa
(Dutabalinews.com),PLN Peduli memberikan bantuan untuk menggerakkan usaha crafting di Br. Dinas Bantas, Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng.
Bisnis crafting atau kerajinan bambu saat ini banyak dilirik oleh anak muda. Sebab bisnis crafting diyakini lebih menjanjikan. Desa Sidetapa memang dikenal dengan produk kerajinan anyaman bambunya.
Bahkan sebagian besar masyarakatnya setiap hari bekerja sebagai pengrajin, baik produksi kerajinan anyaman bambu lokal maupun anyaman bambu kreatif.
Bagi masyarakat Sidetapa bergelut dengan bambu adalah satu hal yang sangat menyenangkan. Maka tidak heran bila banyak masyarakatnya yang lihai menyulap bambu menjadi barang yang indah dan unik.
Rata-rata masyarakat di desa ini masih kerja home industry dengan pengerjaan manual tanpa peralatan yang canggih. Dari sinilah PLN Peduli merangkul masyarakat Sidetapa dengan memberikan sebuah ide usaha crafting yang kemudian oleh Komang Rena, Wayan Ariawan, Putu Sudi Karya menggagas kelompok usaha yang diberi nama Corner Bamboo Handicraft yang diresmikan pada 1 Oktober 2020 lalu. Saat ini, kelompok usaha tersebut beranggotakan 40 orang.
Tak hanya sebuah ide saja yang diberikan. Akan tetapi, PLN Peduli juga memberikan bantuan dana sebesar Rp80 juta di tahun 2020 ini. Bantuan tersebut dimanfaatkan untuk pembelian alat-alat kerajinan, penataan showroom artshop, pembelian bahan baku, pembelian kursi, meja, sound system, LCD Proyektor untuk penunjang sarana dan prasarana pelatihan, baik desain maupun motif yang akan di produksi.
“Bantuan ini kami persembahkan kepada masyarakat Sidetapa untuk memiliki fasilitas produksi peralatan kerja yang memadai, serta memiliki tempat pemajangan produk atau artshop untuk hasil produksi barang. Selain itu juga agar dapat menciptakan tenaga kerja untuk pembuatan produk-produk baru yang telah di pasarkan, serta mampu bersaing dengan produksi pengrajin lainnya”, ungkap I Made Arya selaku Manajer Komunikasi PLN UID Bali, Rabu (18/11).
Usaha crafting ini berhasil meraup keuntungan yang cukup besar. Total keuntungan selama berproduksi pada 1 Oktober sampai 21 oktober sebesar Rp. 4.600.000. Hal ini terjadi peningkatan karena produk kerajinan yang dihasilkan sekarang memiliki nilai jual lebih tinggi dibandingkan dengan sebelum ada pendampingan.
Selain itu, program ini dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat desa setempat. Beberapa masyarakat yang tidak memiliki perkerjaan, saat ini ia bekerja dengan memberikan pelatihan kerajinan serta keterampilan yang telah dimilikinya untuk mengembangkan inovasi produk-produk baru.
Ketut Budiasa, Kepala Desa Sidetapa mengucapkan banyak terima kasih kepada PLN Peduli, berkat program ini, warga Sidetapa khususnya pengrajin bambu dapat menggerakkan sektor ekonomi di desa ini.
“Harapannya PLN dapat terus mendukung dan membina warga kami sehingga dapat meningkatkan kreativitas baik dalam bidang kerajinan maupun pengembangan sektor wisata yang ada di desa ini,” tambahnya. (pln)