Politik

Bahas Pelaksanaan PPKM, Terapi Plasma Konvalasen dan Isolasi Mandiri, Kasdam Udayana Ikuti Vidcon Satgas Nasional Covid-19

(Dutabalinews.com),Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Candra Wijaya mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional melalui video conference (vidcon) yang dipimpin langsung oleh Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19, Letnan Jenderal TNI Doni Monardo, bertempat di Ruang Puskodalops Kodam IX/Udayana, pada Minggu (17/1/2021) malam.

Rakor tersebut membahas tentang Update Pelaksanaan PPKM, Terapi Plasma Konvalasen dan Isolasi Mandiri dalam Pemutusan Rantai Penularan Covid-19, yang diawali dengan paparan dari Ketua Bidang Data dan TI STPC19 (Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19) terkait update kasus Covid-19 di 10 Provinsi prioritas (Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Riau, Sumatra Barat).

Kemudian dilanjutkan oleh para Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, diantaranya paparan dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya, MPPM, intinya secara umum memaparkan, Provinsi Bali sampai saat ini terus mengalami penambahan kasus positif, walaupun PSBB telah diberlakukan dan diawasi secara ketat oleh unsur TNI, Polri, BIN dan Instansi terkait lainnya. Pelaksanaan pemberian Vaksin telah dilakukan secara bertahap diseluruh wilayah Provinsi Bali dengan harapan Covid-19 dapat ditanggulangi secara maksimal.

Tantangan yang dihadapi dalam upaya penanggulangan Covid-19, antara lain kegiatan isolasi dan karantina mandiri telah dilakukan dengan baik di tempat-tempat yang telah ditentukan oleh pemerintah daerah Bali, walaupun masih belum maksimal. Kepatuhan masyarakat dalam mererapkan Protokol kesehatan juga masih belum maksimal, apalagi upacara keagamaan dan kegiatan adat di Bali sangat tinggi sehingga akan mengakibatkan penambahan kasus claster baru, walaupun angka kesembuhan sudah meningkat.

“Kesadaran masyarakat untuk memberikan donor Plasma konvalasen masih perlu disosialisasikan lagi baik dari pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya, sambil dibarengi dengan pelaksanaan penyuntikan vaksin untuk mencegah penyebaran Covid-19,” ujar dr. Ketut Suarjaya.

Kemudian paparan dilanjutkan oleh para Kasat PolPP Provinsi, diantaranya Kasad PolPP Provinsi Bali I Dewa Nyoman Darmadi, S.H., M.Si., yang intinya menyampaikan, masalah dan kendala yang dihadapi yaitu masih banyaknya warga negara asing yang dikenakan sanksi pelanggaran protokol kesehatan Covid-19, pelanggaran yang dilakukan oleh para pedagang/pelaku usaha karena melanggar pembatasan operasional pemberlakuan jam malam dan munculnya claster baru akibat banyaknya upacara adat dan keagamaan.

Satuan Pol PP Provinsi Bali telah berkoordinasi dan bekerjasama dengan TNI dan Polri serta dengan melibatkan tim dari Imigrasi Provinsi Bali terkait pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan oleh warga negara asing, meningkatkan pengawasan dilapangan dengan mengoptimalkan peran Pecalang dibantu dan bekerjasama dengan  TNI dan Polri dalam menegakan protokol kesehatan Covid-19.

“Upaya bersama telah dilakukan dan diterapkan oleh semua pihak, dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan warga negara asing dalam menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19,” kata I Dewa Nyoman Darmadi.

Dalam menanggapi hal tersebut, Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional yang intinya menyampaikan, ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang tetap semangat melaksanakan upaya memutus Covid-19 selama ini. Cermati perubahan cuaca yang terjadi saat ini sehingga menimbulkan banyaknya musibah yang melanda di sejumlah daerah di Indonesia dan mengakibatkan kerugian yang cukup besar termasuk merenggut korban jiwa.

“Cermati perubahan cuaca yang berdampak pada peningkatan Kasus Covid-19, kampanyekan selalu agar tetap menerapkan 3M, jangan bepergian keluar rumah apabila tidak sangat perlu atau sangat mendesak tetapi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” Kata Ketua Satgas Nasional.

Kasus aktif secara nasional sampai dengan hari ini telah mencapai 145 ribu lebih, dibandingkan dengan awal minggu ke 2 Desember lalu berjumlah 54 ribu dengan prosentase 12,12 persen dan angka kesembuhannya juga saat ini sudah sangat tinggi tetapi prosentasinya dibandingkan dengan kasus yang sembuh lebih sedikit dari pada kasus yang terpapar positif Covid-19.

“Mari kita lebih semangat serta bangkitkan dan tingkatkan lagi motifasi kepada semua orang untuk tetap menegakan dan mematuhi protokol kesehatan karena kondisinya saat ini sudah semakin meningkat yang terpapar Covid-19,” himbau Ketua Satgas nasional.

Sudah ada vaksin yang saat ini dibagikan oleh pemerintah pusat ke semua daerah dan sudah mulai suntikkan kepada masyarakat namun hal tersebut jangan membuat kita menjadi lengah dan jangan membuat kita menjadi abai, karena vaksin bukan segala-galanya untuk menanggulangi Covid-19, tetap laksanakan penegakan dan penerapan protokol kesehatan serta tetap sosialisasikan 3M dalam menanggulangi dan mencegah penyebaran Covid-19.

“Tetap semangat dan bersatu padu serta bahu membahu dengan tetap menggalakkan kembali Posko Covid-19 yang bekerjasama sama dengan TNI, Polri, BIN, SatpolPP dan komponen lainnya secara maksimal serta selalu mengingatkan semua orang untuk tetap menerapkan 3M, tetap laksanakan penegakan protokol kesehatan guna menanggulangi dan memutus penyebaran Covid-19,” tutup Ketua Letjen TNI Doni Monardo.

Turut hadir mendampingi Kasdam IX/Udayana dalam vidcon tersebut antara lain, Asintel Kasdam IX/Udayana, Asops Kasdam IX/Udayana, Aster Kasdam IX/Udayana, Kakesdam IX/Udayana dan Karumkit Tk. II Udayana, sedangkan di masing-masing tempat, Vidcon tersebut juga diikuti Para Danrem dan Para Dandim jajaran Kodam IX/Udayana. (pen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *