Mantapkan Program 2021, Ny. Putri Koster Berdiskusi dengan Kader PKK Seluruh Bali
(Dutabalinews.com), Meskipun di tengah pandemi Covid-19, tidak menyurutkan semangat Ketua Tim Penggerak PKK Prov Bali Ny. Putri Koster untuk menyusun dan menjalankan program-program kerja PKK. Guna memantapkan program-program PKK tahun 2021, ia pun berkesempatan menyapa dan berdiskusi dengan kader-kader PKK seluruh Bali, baik dari tingkat kabupaten/kota, kecamatan hingga desa, secara virtual dari Gedung Gajah, Jayasabha, Denpasar, Senin (25/1).
Dalam acara yang dipandu langsung oleh I Made Sukadana Karanga, pendamping orang nomor satu tersebut menegaskan, meskipun saat ini pandemi Covid-19 masih menghantam dunia, namun visi misi PKK untuk mensejahterakan unit terkecil dari bangsa Indonesia, yaitu keluarga harus terus dilanjutkan.
“PKK dalam gerakannya sesuai dengan apa yang tertuang dalam 10 pokok program PKK, di mana dalam 10 program pokok PKK mencakup semua hal yang harus dilakukan dalam segala aspek kehidupan kita. Dari 10 program pokok PKK ini, setiap daerah akan membuat program unggulannya masing-masing yang disesuaikan dengan kondisi daerahnya yang merupakan turunan dari 10 program pokok,” jelasnya dalam acara yang turut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Dukcapil Provinsi Bali Putu Anom Agustina, Ketua tim penggerak PKK Kabupaten/Kota, kader PKK di tingkat kecamatan/desa, serta pengurus PKK Prov Bali.
Untuk melancarkan program-program pokok PKK tahun 2021, seniman multitalenta itu pun mengatakan bahwa PKK Prov Bali akan menyalurkan BKK kepada kabupaten/kota sebesar Rp 500 juta kepada tiap kabupaten/ kota. Hal ini bertujuan agar di tengah pandemi ini, PKK tetap terus bergerak dalam upaya mewujudkan kesejahteraan bersama. Penggunaan BKK ini telah diatur dengan seksama penggunaan dananya, sehingga BKK yang dikucurkan akan tepat guna dan tepat sasaran.
“Ke depan, saya harap BKK bisa terus digelontorkan, tentu saja dengan pembagian yang proporsional, tidak merata seperti sekarang. Karena saya akui, pandemi ini membuat semua PAD Kabupaten/Kota menurun, maka untuk BKK pun dibagikan secara sama,” imbuhnya.
Mengenai program-program PKK tahun 2020, Ny. Putri Koster mengaku telah melakukan refocusing anggaran. Menurutnya, anggaran PKK yang bekerja sama dengan Dekranasda untuk tahun lalu sebagian besar digunakan untuk penanggulangan Covid-19 di Bali.
“Tahun lalu kami sudah menyalurkan bantuan-bantuan dari anggaran PKK dan Dekranasda berupa 410 ton beras dan 90 ribu masker untuk masyarakat Bali, bahkan hingga ke pelosok,” bebernya.
Bahkan, ia menambahkan program tersebut sudah bergulir di Bali sebelum ditetapkan oleh PKK pusat. “Jadi kita di Bali sudah bergerak duluan, terjun ke masyarakat menyalurkan bantuan,” imbuhnya seraya mengatakan program lain yang dilakukan untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19 yaitu Penggak PKK, pasar gotong royong, dan lainnya.
Mengenai program-program pokok PKK, ia mengajak Ketua TP PKK Kabupaten/Kota serta kader PKK kecamatan/desa seluruh Bali untuk terus menjalankan karena memang terbukti bermanfaat untuk masyarakat. Seperti contohnya HATINYA PKK, yang memang akan sangat membantu masyarakat terutam ibu-ibu jika harga bumbu dapur atau sayuran melambung naik.
“Seperti halnya harga cabai sekarang, coba dulu seluruh masyarakat Bali menanam cabai, jadi masalah seperti ini bukan kendala lagi,” tegasnya.
Ny. Putri Koster juga berharap ke depan tidak ada lagi rumah contoh HATINYA PKK, namun seluruh rumah di Bali sudah menerapkan HATINYA PKK. “Karena program ini akan bermanfaat bagi masyarakat, terutama saat pandemi seperti sekarang yang membuat perekonomian terpuruk,” tambahnya.
Lebih jauh, Ny. Putri Koster juga mengajak seluruh TP PKK seluruh Bali untuk terus berkontribusi mensosialisasikan program-program pemerintah. Ini dikarenakan, kedudukan PKK selama ini yang merupakan mitra pemerintah harur turut juga berkontribusi untuk pembangunan daerah.
“Sebagai mitra pemerintah, kita berkewajiban untuk turut serta mensosialisasikan program-program pembangunan pemerintah yang tertuang dalam visi Pemprov Bali yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui pembangunan semesta berencana menuju Bali Era Baru,” jelasnya kepada sekitar 789 peserta webinar.
Apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini, semua kader PKK hingga pelosok diharapkan turut mensosialisasikan gerakan 3M yaitu memakai masker dengan baik dan benar, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir serta menjaga jarak/menjauhi kerumunan. “Hal ini tidak henti-hentinya kami lakukan sosialisasi di provinsi, baik melalui media cetak, elektronik, sosial hingga TV dan radio. Jika seluruh kader secara massif juga mensosialisasikan, maka saya yakin masyarakat akan semakin teredukasi dan bisa mengontrol penyebaran virus ini,” tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Prov Bali tersebut juga berkesempatan berdiskusi dengan TP PKK Kabupaten/Kota, Kecamatan hingga Desa. Pada acara ini, semua ketua TP PKK Kabupaten/Kota menyatakan dukungan untuk melaksanakan program-program pokok PKK. Bahkan, beberapa program pokok PKK seperti HATINYA PKK sudah berjalan dengan baik di beberapa kabupaten.
Seperti Kabupaten Badung yang sudah banyak rumah menerapkan HATINYA PKK, bahkan salah satu desa di sana sudah menghasilkan pupuk organik yang disalurkan untuk tanaman HATINYA PKK. Sementara untuk bantuan-bantuan dari PKK Prov Bali bagi masyarakat terdampak Covid-19, Ketua TP PKK Kabupaten/Kota mengakui sudah tersalurkan dengan sebaik-baiknya ke masyarakat. Ke depan mereka berharap bantuan dan arahan dari Ketua TP PKK Prov Bali terkait program PKK bisa terus dilanjutkan.
Pada kesempatan ini, Ny. Putri Koster juga menyalurkan bantuan beras masing-masing sebanyak 250 kg kepada empat desa yang berkontribusi memeriahkan acara itu dengan menjawab beberapa pertanyaan. Keempat desa tersebut adalah Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh Gianyar, Desa Kintamani, Kabupaten Bangli, Desa Kutampi Kaler, Kabupaten Klungkung, serta kelurahan Dauh Waru, Kabupaten Jembrana.
Ny. Putri Koster mengaku, bantuan ini murni dikumpulkan dari anggota PKK Prov Bali sehingga terkumpul sebanyak 1 ton. Ia berharap bantuan beras tersebut bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya dan membantu masyarakat sekitar. (pem)