Ekonomi & Bisnis

Reses Dr. Mangku Pastika, Petani Sidan Harapkan Bantuan Bibit Ikan

(Dutabalinews.com), Petani di Desa Sidan Gianyar selain membudidayakan padi organik kini intens memelihara ikan. Namun sayangnya, petani masih kesulitan bibit khususnya ikan nila.

“Kami mengembangkan ikan nila dan lele. Hasilnya sangat bagus. Cuma masih terbentur bibit yang langka,” ujar petani ikan Made Marka dalam dialog interaktif pada kegiatan Reses Anggota DPD RI Dr. Made Mangku Pastika,M.M., Minggu (14/2) yang berlangsung via Vidcon dari Kantor Perbekel Sidan.

Bincang santai yang dipandu Tim Ahli Nyoman Bhaskara didampingi Ketut Ngastawa dan Nyoman Wiratmaja juga dihadiri Perbekel Sidan Made Sukra Suyasa dan para pekaseh serta anggota kelompok tani, ternak dan ikan. Reses mengangkat tema: “Pemberdayaan Beras Organik” dan “Budi Daya ikan”.

Menurut Marka, wilayah subak di Sidan sangat potensial untuk sektor pertanian termasuk peternakan dan perikanan. Bahkan untuk perikanan, petani setempat mengembangkan dengan sistem bioflok dan di perairan setempat.

“Saat ini memang kolam yang dikembangkan petani belum banyak. Tapi jumlahnya terus bertambah,” jelas Marka.

Hal senada disampaikan Perbekel Desa Sidan Sukra Suyasa. Menurutnya semangat warganya mengembangkan sektor pertanian sangat tinggi. Bahkan ia mengaku saat pandemi ini, warganya cukup pangan. Apalagi setelah adanya demplot padi organik seluas 2 hektar yang hasilnya rata-rata sekitar 7,5 ton/ha. “Kini warga kami sudah menyiapkan pertanaman padi organik seluas 30 hektar,” jelasnya.

Terkait budidaya ikan, Sukra Suyasa juga sangat mendukungnya mengingat potensinya besar. Apalagi warga sudah banyak yang memelihara ikan. “Tinggal pengadaan bibitnya yang saat ini masih dirasakan kurang,” jelas Sukra.

Menanggapi apa yang disampaikan petani di Sidan, Dr. Mangku Pastika mengatakan akan menyampaikan aspirasi petani ke dinas terkait. “Buatkan proposalnya nanti saya sampaikan ke Menteri Pertanian,” tambah mantan Gubernur Bali dua periode ini.

Mangku Pastika juga menyampaikan pentingnya pertanian karena selain untuk memenuhi kebutuhan pangan juga menjaga alam baik air, lingkungan dan tanah.

“Makanya saya bikin program Simantri saat jadi Gubernur, itu tujuannya bagaimana petani bisa makin sejahtera dan menjadikan Bali organik. Bukan semata pelihara sapi,” tegas mantan Kapolda Bali ini.

Baca Juga :    Selama Libur Natal dan Tahun Baru, Trafik Data XL Axiata Melonjak 70 Persen

Di akhir interaktif, Mangku Pastika melalui tim ahli Ketut Ngastawa menyerahkan bantuan sembako kepada petani. (bas)

Berikan Komentar