Ekonomi & Bisnis

CIMB Niaga Laporkan Laba Bersih Konsolidasi Rp2,0 Triliun pada 2020

(Dutabalinews.com), PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga atau “Bank”; IDX: BNGA), hari ini melaporkan perolehan laba bersih konsolidasi (audited) sebesar Rp2,0 triliun pada 2020 (“FY2020”), menghasilkan earnings per share Rp80,72.

Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan mengatakan, “Tahun 2020 merupakan tahun yang menentukan dalam sejarah CIMB Niaga di tengah tantangan yang dihadapi industri perbankan sebagai dampak dari COVID-19. Tidak ada yang lebih penting pada tahun 2020 dibandingkan kelangsungan usaha Perseroan. Langkah tersebut kami wujudkan denganmemprioritaskan kesejahteraan karyawan, membantu nasabah agar usaha mereka dapat terus berjalan dan kebutuhan finansial tetap terpenuhi, serta turut mendukung program Pemerintahdalam memulihkan perekonomian nasional.

Selain itu, kami tetap fokus mengembangkan bisnis Bankdengan menyediakan layanan perbankan terbaik bagi nasabah, mengerahkan sumber daya manusia yang andal, dan memanfaatkan teknologi digital agar Perusahaan dapat beradaptasi dengan perubahan dalam lingkungan usaha. Lebih dari 65 tahun CIMB Niaga telah melayani masyarakat, dan kami berkomitmen untuk terus menghadirkan produk serta layanan perbankan yang prima bagi nasabah, melalui penyempurnaan dan inovasi tanpa henti.”

Capital Adequacy Ratio (“CAR”) dan Loan to Deposit Ratio(“LDR”) CIMB Niaga tercatat baik masing-masing sebesar 21,92% dan 82,91% per 31 Desember 2020.

Dengan total aset sebesar Rp280,9 triliun per 31 Desember 2020, CIMB Niaga mempertahankan posisinya sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia dari sisi aset.

Total penghimpunan dana pihak ketiga (“DPK”) tercatat sebesar Rp207,5 triliun dengan rasio CASA sebesar 59,62%. Adapun Giro dan Tabungan mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 14,1% year-on-year (“Y-o-Y”) dan 14,4% Y-o-Y, sejalan dengan komitmen Bank untuk mengembangkan layanan digital dan meningkatkan customer experience.

Jumlah kredit yang disalurkan sebesar Rp174,8 triliun, yang utamanya dikontribusikan oleh bisnis Consumer Banking yang tumbuh 1,7% Y-o-Y. Kredit Pemilikan Rumah (“KPR”) tumbuh 5,9% Y-o-Y, sementara Kredit Pemilikan Mobil (“KPM”) meningkat sebesar 4,5% Y-o-Y.

“Dalam situasi pandemi COVID-19, kami bersyukur dianugerahisebagai ‘The Most Helpful Bank during COVID-19 in Indonesia’ dari The Asian Banker. Penghargaan ini menunjukkan komitmen kami untuk senantiasa mendukung dan membantu nasabah dalam menghadapi pandemi,” kata Tigor.

Di segmen perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (“UUS”) CIMB Niaga (“CIMB Niaga Syariah”) berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan mencapai Rp31,9 triliun dan DPK sebesar Rp29,8triliun per 31 Desember 2020.

Ke depan, CIMB Niaga akan terus fokus pada kualitas aset, mengelola biaya, dan pertumbuhan CASA, memperbesar bisnis Consumer serta usaha kecil dan menengah (“UKM”), danmelakukan inovasi terhadap layanan digital. “Kami juga fokus pada percepatan strategi Forward 23+ khususnya customer journey, meningkatkan produktivitas, dan mencari peluang-peluang baru di tengah pandemi COVID-19,” tambah Tigor. (ist)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *