Ekonomi & Bisnis

Mitra Binaan Pertamina Dukung Implementasi SDGs dan ESG dengan Lestarikan Kebaya Sebagai Identitas Kebanggaan Perempuan Indonesia

(Dutabalinews.com),Indonesia memiliki banyak kekayaan identitas busana Nasional di setiap wilayahnya. Busana-busana ini menjadi identitas yang merepresentasikan kekuatan konstruksi sosial yang dapat menyatukan isu sosial, baik gender, ras, etnik, dan ideologi. PT Pertamina (Persero) melalui Program Kemitraan banyak mendampingi mitra binaan yang bergerak di sektor ini untuk menjadi UMK naik kelas.

Salah satunya adalah Ni Made Lemini. Mitra binaan Pertamina pemilik usaha UD. Suka Wirya ini bergerak di bidang fashion khususnya kebaya bordir dengan nama brand Maheswary Collections. “Kebaya jadi salah satu identitas kebanggaan perempuan Indonesia sebagai busana Nasional. Seiring dengan perkembangan dunia fashion yang terus mengalami kemajuan” tuturnya.

Usaha yang berbasis di Jalan Raya Padang Luwih No. 200 Dalung, Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali ini mulai didirikan pada tahun 2013. Ciri khas kebaya yang dibuat Lemini adalah kebaya yang simple namun tetap uptodate. “Supaya generasi muda mau dan senang pakai kebaya sehingga desain lebih kekinian dan trendy,” imbuhnya.

Sejak menjadi mitra binaan Pertamina pada tahun 2020 lalu, Lemini makin mengasah kemampuan dan kreativitasnya dalam memproduksi dan memasarkan kebayanya. Sejumlah program pembinaan yang diberikan Pertamina juga langsung diterapkan olehnya. “Banyak sekali pelatihan yang diberikan, mulai dari proses tahapan produksi, packaging, hingga marketing” katanya.

Satu yang cukup membantunya bangkit dari krisis pandemi Covid-19 adalah tentang pemasaran secara digital. Semula, Lemini hanya mengandalkan toko offline saja. Kini, dia mulai serius untuk mengekspansi pasarnya ke beberapa media digital. Seperti media sosial, website, hingga marketplace. Pelan tapi pasti, cara tersebut efektif dalam meningkatkan hasil pemasarannya.

Selain kebaya, Lemini juga memproduksi beberapa aksesoris pendukungnya seperti tusuk konde, bros, hingga handbag. Seluruhnya dipatok dengan harga yang cukup terjangkau mulai dari Rp20 ribu hingga ratusan ribu rupiah. Omzet yang didapatkan perbulannya mencapai Rp15juta.

Di balik usaha yang dijalani Lemini, terselip beberapa wanita hebat yang ikut membantu usahanya. Total 6 orang ibu rumah tangga dia beri tugas untuk menjahit dan bordir.

Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto menambahkan, Pertamina akan terus mendukung pengembangan produk-produk kebudayaan lokal agar lebih mendunia. “Semua ini harus kita jaga dengan cara melestarikan para perajin dan UMK yang bergerak dibidang tersebut. Agar terus berkembang dan mampu naik kelas hingga kancah global” katanya.

Menurut Agus, melalui Program Kemitraan, Pertamina ingin dapat senantiasa menghadirkan energi yang menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan. Selain itu juga sebagai implementasi SDGs tujuan ke-8 yakni menyediakan pekerjaan yang layak dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Pertamina senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab lingkungan dan sosial, demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat. (ist)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *