Puri Kauhan Ubud Gelar Ajang Kreasi Sastra tentang Pandemi
(Dutabalinews.com),Pandemi atau Gering Agung tidak boleh menghentikan kreativitas dalam bersastra. Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud AAGN Ari Dwipayana, menyampaikan justru di masa pandemi akan memiliki momen untuk “mulat sarira”, melihat kembali apa yang tengah terjadi.
Untuk mendorong para penggiat sastra Bali kembali berkarya, Yayasan Puri Kauhan Ubud menyelenggarakan ajang ekspresi penulisan kreasi sastra yang bertajuk: SASTRA SARASWATI SEWANA, PAMARISUDDHA GERING AGUNG.
Ari menyebutkan kreasi karya sastra yang dilombakan antara lain sastra Bali Klasik berupa Geguritan, Kidung, Kakawin dan Satua. Selain sastra Bali klasik juga dilombakan Sastra Modern: cerpen dan puisi bebahasa Bali.
“Semua karya sastra yang dilombakan harus karya otentik dengan mengambil tema Gering Agung atau Pandemi Covid-19,” ujarnya, Rabu (26/5). Ajang kreasi ini bukan semata-mata perlombaan tapi akan didahului dengan serangkaian workshop, baik sastra Bali klasik dan sastra Bali modern.
Workshop melibatkan pengajar yang kompeten dan sekligus sebagai Dewan Juri lomba: I Dewa Gde Windhu Sancaya (Ketua), I Ketut Sumarta, I Wayan Suteja, Putu Eka Gunayasa, Mas Ruscitadewi, I Putu Supartika dan I Gde Agus Darma Putra.
Dewan Juri akan memilih 30 karya terbaik dalam 6 kategori untuk mendaparkan hadiah dana apresiasi dan piagam penghargaan. Ari yang juga Koordinator Staf Khusus Presiden RI menyampaikan bahwa informasi lebih lanjut mengenai ketentuan lomba bisa dilihat di website: www.purikauhanubud.org (ist)