Penyerahan Hadiah Lomba Warnai Penutupan Bulan Bung Karno Tahun 2021
(Dutabalinews.com), Penyerahan hadiah berbagai lomba mewarnai acara Penutupan Bulan Bung Karno Tahun 2021 yang dirangkai HUT PDI Perjuangan, Rabu (30/6) di Kantor DPD PDI Perjuangan Bali, Renon Denpasar.
Hadiah diserahkan kepada juara lomba barista kopi Bali, lomba mixology arak Bali, lomba website Aksara Bali, Festival Semangat Perjuangan Bung Karno 2021, lomba desain kreasi busana adat ke kantor pakem Bali, lomba desain kreatif motif endek Bali dan lomba cerdas cermat (utsawa widya tarka), susastra Bali.
Dalam acara tersebut selain dihadiri Ketua DPD PDI Perjuangan Bali Dr. Ir. Wayan Koster,M.M. juga hadir seluruh Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan Dapil Bali, Bupati dan Walikota, Wakil Bupati, Ketua DPC serta para kader PDI Perjuangan.
Ketua DPD PDIP Bali Dr. Ir. Wayan Koster, M.M. dalam sambutannya mengatakan kegiatan lomba dalam rangka hari ulang tahun PDI Perjuangan dan Bulan Bung Karno ini semua yang jadi juara ini adalah hasil terbaik tanpa intervensi dari pihak manapun.
“Kita bersyukur karena PDIP mampu menyelenggarakan kegiatan yang tidak hanya agenda politik partai tapi menyeluruh ke semua lapisan masyarakat Bali. Semuanya ini menjadi kebijakan Pemerintah Provinsi Bali,” ujar Dr. Wayan Koster yang juga Gubernur Bali ini.
Ditegaskan pula semua kegiatan ini menggunakan dana PDIP. Hadiahnya semuanya adalah dari PDIP. “Ini dana hasil gotong royong partai. Apa yang dilakukan partai dan diikuti semua peserta menjadi ciri khas kita di Bali. Kearifan lokal masyarakat Bali dengan berbagai identitasnya supaya bisa menjadi daya saing yang berkualitas,” harapnya.
Di awal sambutannya, Ketua DPD PDIP Bali ini mengucapkan terima kasih kepada panitia di DPD yang telah bekerja keras melaksanakan kegiatan ini selama 3 bulan. Juga kerja keras petugas partai dan pengurus DPC Kabupaten se Bali. “Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua peserta yang dengan semangat mengikuti lomba. Terima kasih juga kepada juri yang telah profesional menilai semua lomba,” ujar Dr. Koster.
Terkait program vaksinasi dalam menanggulangi Covid-19, dijelaskan penduduk Bali yang jumlahnya 4,3 juta orang, akan divaksin minimum 70% yakni sebanyak 3 juta orang. Jika satu orang mendapat 2x vaksin, maka dosis yang dibutuhkan 6 juta vaksin.
“Pak Presiden memberikan prioritas ke penduduk Bali sebanyak 4 juta dosis vaksin dari 6 juta tersebut. Dari 4 juta yang sudah diberikan sebanyak 2,2 juta dosis vaksin untuk suntik pertama yang mencapai 74%. Suntik kedua sudah 24%. Ini jumlah tertinggi di Indonesia.
Untuk kabupaten/kota yang sudah mencapai target adalah Badung yang bahkan melebihi target (103%). Jadi lebih 3% yang divaksin, disusul Denpasar (93% untuk suntik pertama). Ini dijadikan prioritas karena kerumunan terjadi di pusat kota, lalu Gianyar (75%), Tabanan (73%), Karangasem (65%), Bangli (59%) dan Buleleng (51%).
“Ini harus ditingkatkan, kita akan percepat 10 hari ke depan, lagi 800.000 orang. Setiap hari kita targetkan 50.000 orang untuk divaksin. Saya akan pimpin langsung agar bisa berjalan dengan baik. Paling lambat 10 Juli, suntik pertama sudah selesai. Selanjutnya 10 September suntik kedua selesai,” jelasnya.
Dengan demikian Bali jadi zona hijau, agar aktivitas pariwisata bisa berjalan lebih baik dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin yang tinggi. “Vaksinasi tidak akan berhenti di target 70%, kita akan minta tambahan hingga 100% jika memungkinkan. Barusan saya dapat WA, yang meninggal hari ini nol. Jadi per hari tidak pernah lebih dari 5 yang meninggal. Walaupun kena covid, tidak sampai meninggal,” tegasnya. (bas)