Direktorat Intelkam Polda Bali Gelar Pembekalan Wawasan Kebangsaan bagi ADEM
(Dutabalinews.com),Direktorat Intelkam Polda Bali menggelar Pembekalan Wawasan Kebangsaan kepada peserta ADEM (Afirmasi Pendidikan Menengah), di Karna Room Hotel Quest Denpasar, pekan lalu. Pembekalan ini mengusung tema “Kami Cinta Indonesia”.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kasubdit I Ditintelkam Polda Bali AKBP Ni Nyoman Wismawati, Kasubdit IV Ditintelkam Polda Bali AKBP Endang Tri Purwanto, SIK, MSi., Kasubdit V Ditintelkam Polda Bali AKBP I Nyoman Putra Sandika, SH, SIK; dan Kasat Reskrim Polres Gianyar AKP Laorensius Rajamangapul Heselo, SH, SIK.
Hadir juga Koordinator ADEM Provinsi Bali Drs I Made Darwis Wibawa, MM; utusan Dinas Pendidikan Provinsi Papua; perwakilan kepala sekolah penerima siswa ADEM Provinsi Bali; serta 52 orang siswa ADEM Papua dan Papua Barat Provinsi Bali.
Pada sesi awal pembekalan, Kasubdit V Ditintelkam Polda Bali AKBP I Nyoman Putra Sandika, SH, SIK, berkesempatan menceritakan pengalamannya masuk ke Akademi Kepolisian (Akpol) dari Papua. Ia membagi pengalaman untuk memotivasi para siswa ADEM.
Menurut Putra Sandika, usia siswa ADEM merupakan usia produktif untuk menempa diri dalam meraih cita-cita nantinya. Para peserta saat ini masih pada tahap persimpangan jalan dalam memilih masa depan, sehingga harus patuh kepada pendidik untuk berdisplin dalam proses belajar.
Putra Sandika menegaskan, banyak orang di luar Papua tidak mengerti tentang kehidupan di Papua. Kebanyakan orang hanya mengetahui sisi negatif orang Papua.
“Karena itu, para peserta ADEM yang merupakan duta dari Papua untuk nantinya membangun tanah Papua menuju ke arah yang lebih maju, harus bisa memilih antara positif dan negatif. Jika salah memilih jalan, nantinya para peserta tidak akan sukses dalam menjalani pendidikan di Bali,” tutur Putra Sandika.
Ia pun berharap, para peserta ADEM bisa beradaptasi dengan cepat di Bali. Peserta juga harus bisa menjadi kebanggaan keluarga. “Para peserta jangan terlalu kangen dengan kampung halaman, karena nanti para peserta pada saat pulang kampung harus membawa kebanggaan keluarga dengan tidak berhenti di tengah jalan. Harus bangga menjadi orang Indonesia karena Indonesia sangat luas, yang terdiri dari berbagai macam suku dan bahasa,” tuturnya.
Para peserta diminta agar merubah kebiasaan negatif menjadi positif untuk tujuan yang lebih baik bagi tanah Papua. “Ingat dalam kehidupan ini, tidak ada yang namanya orang bodoh dan pintar, yang ada adalah orang malas dan rajin. Semua bisa berubah ke arah yang lebih baik asalkan ada kemauan,” imbuh Putra Sandika.
Pembekalan kemudian diberikan oleh Kasubdit I Ditintelkam Polda Bali AKBP Ni Nyoman Wismawati. Ia juga memotivasi para peserta ADEM untuk mengejar pendidikan secara serius.
Menurut Nyoman Wismawati, tujuan peserta ADEM adalah belajar menggapai cita-cita, khususnya memajukan daerah Papua. “Pulau Bali adalah surganya dunia, sehingga para peserta termasuk orang beruntung yang menjalani pendidikan di Bali,” ucapnya.
Ia menjelaskan filosofi orang Bali terkait burung cendrawasih yang merupakan burung surga yang akan menuntun atma menuju surga. Burung cendrawasih adalah burung asli Papua, sehingga ada keterikatan antara Papua dan Bali serta Indonesia pada umumnya.
“Jadi peserta harus mengetahui secara umum pengetahuan tentang sistem kehidupan sosial di Bali, karena nantinya akan sangat berguna bagi peserta dalam menempuh pendidikan di Bali,” harap Nyoman Wismawati.
Terkait wawasan kebangsaan, ia menyebut, hal tersebut merupakan cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungan yang mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah yang dilandasi Pancasila, UUD RI 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
Penanaman wawasan kebangsaan kepada peserta ADEM bertujuan agar para siswa bisa segera menyesuaikan diri dengan masyarakat, serta memperkuat nilai konsensus kebangsaan. Pembekalan juga diberikan oleh Kasat Reskrim Polres Gianyar AKP Laorensius Rajamangapul Heselo, SH, SIK, serta Kasubdit IV Ditintelkam Polda Bali AKBP Endang Tri Purwanto, SIK, MSi. (ist)