Kasus Covid Masih Tinggi, PPKM Level 4 di Bali Perlu lebih Optimal
(Dutabalinews.com),Munculnya kasus baru varian Delta Covid-19 di Bali dinilai masih tinggi, belum mengalami penurunan dan yang meninggal juga tinggi. Aktivitas masyarakat dan kerumunan juga masih tinggi sehingga terjadi penularan Covid-19 secara cepat.
Kasus aktif Covid-19 di Bali mencapai 12.592 orang, sebagian besar 8.163 orang (85%) menjalani Isolasi Mandiri di rumah, sehingga mengakibatkan penularan dan tingginya kasus baru Covid-19 dalam rumah tangga, keluarga terdekat, dan perkantoran.
Pemprov Bali dalam siaran persnya, Jumat (13/8) menyebutkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian dan Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin dalam evaluasinya berharap agar PPKM Level 4 di Bali berjalan lebih optimal serta mengingatkan Virus Varian Delta Covid-19 menular dengan sangat cepat dan ganas jauh lebih cepat dari Virus Covid-19 sebelumnya.
“Virus ini sangat berbahaya terutama bagi orang yang punya penyakit komorbid dan usia lanjut, sehingga harus ditangani dengan sangat serius, agar kasus bisa dikendalikan jangan sampai terus melebar dan meningkat serta jangan sampai berkepanjangan,” ujar Luhut.
Untuk itu Gubernur Bali, Pangdam IX/Udayana, Kapolda Bali, Bupati/Walikota se-Bali, Dandim dan Kapolres se-Bali diminta agar bekerja lebih keras secara bersama-sama dengan bergotong royong. Bagi warga yang telah mengikuti Isolasi Mandiri di rumah kurang dari 10 hari agar segera dibawa ke Isolasi/Karantina Terpusat.
Pangdam IX/Udayana, Kapolda Bali, Dandim dan Kapolres ditugaskan untuk menjemput warga dibawa ke tempat Isolasi/Karantina Terpusat. Sedangkan yang sudah mengikuti Isolasi Mandiri di Rumah selama 10 hari atau lebih boleh tetap di rumah dan menugaskan Perbekel/Lurah dan Bendesa Adat se-Bali untuk mengawasi warganya yang sedang menjalani Isolasi Mandiri di rumah masing-masing, dan melarang bagi yang kontak erat agar tidak mengikuti aktivitas di masyarakat meskipun hasil Testing Swab Antigen/PCR negatif.
Warga yang terkena kasus baru Covid-19 dengan kondisi tanpa gejala atau sehat (OTG) diwajibkan mengikuti Isolasi/Karantina Terpusat, tidak dibolehkan Isolasi Mandiri di rumah untuk menghindari penularan dalam keluarga. Bupati/Walikota berkewajiban menyiapkan fasilitas Isolasi/Karantina Terpusat dengan biaya dari APBD dan dibantu oleh Gubernur mulai hari ini.
Meningkatkan target jumlah pelaksanaan 3T (Tracing, Testing dan Treatment) khususnya Tracing dan Testing terhadap warga yang mengalami kontak erat minimum 10 orang kontak erat untuk setiap kasus baru. Bagi anggota keluarga dalam satu rumah ada terkena kasus Covid-19, maka semua anggota keluarga dalam satu rumah dan keluarga terdekat diwajibkan untuk mengikuti Tracing dan Testing serta tidak diperkenankan melakukan aktivitas keluar rumah.
Warga positif Covid-19 yang baru akan langsung dijemput oleh Kodim dan Polres untuk dibawa ketempat Isolasi/Karantina Terpusat atau warga bisa berinisiatif ke tempat yang telah ditentukan oleh Kabupaten/Kota.
Diharapkan Bupati/Walikota agar menambah petugas Tracing, Testing, dan Swab. Tim Gabungan Dandim, Kapolres dan Tenaga Kesehatan serta Mahasiswa/Relawan akan melaksanakan Tracing dan Testing warga di tempat dengan Swab PCR atau Antigen.
Bupati/Walikota agar menambah tenaga input data dan tenaga kesehatan serta menambah jam buka Puskesmas agar data kasus harian semua bisa diinput ke sistem sampai selesai, tidak boleh ada sisa kasus harian yang diinput. Masyarakat diwajibkan mengikuti Protokol Kesehatan Covid-19, selalu memakai masker, jaga jarak, cuci tangan, menjaga imun, mengurangi bepergian, dan mentaati peraturan.
“Saya meminta jajaran Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota serta jajaran Kodam IX/Udayana, Polda Bali, dan para pihak lain agar kompak bekerja keras secara bersama-sama, bergotong-royong, bersinergi, dan berkolaborasi dalam menangani Pandemi Covid-19 di Bali. Dengan cara demikian, kita yakin penanganan Pandemi Covid-19 di Bali akan berjalan optimal dan bisa mencapai hasil yang baik,” jelasnya. (pem)