PPG Undiksha: Ruang Bagi Guru Mengasah Kompetensi dan Mengembangkan Model Pembelajaran
(Dutabalinews.com), Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang dilaksanakan oleh Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) tahun 2021 terus berlanjut. Program nasional ini telah menginjak tahap ke-IV dengan jumlah peserta mencapai 493 orang. Jumlah ini tergolong tinggi untuk tingkat nasional.
“PPG tahap empat ini sesungguhnya tahapan tambahan yang tujuannya untuk memfasilitasi guru-guru yang sudah lulus seleksi PPG sejak tahun 2019-2020 yang belum tercover pada kegiatan PPG yang sudah terlaksana,” ungkap Koordinator PPG Undiksha Drs. I Gede Nurjaya,M.Pd., saat memberikan laporan pada kegiatan orientasi akademik, Senin (13/9/2021).
Disampaikan lebih lanjut, peserta tersebut terdiri atas delapan bidang studi yaitu Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD), Geografi, IPA, Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Bali, dan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.
Peserta tidak hanya berasal dari Bali, tetapi juga dari luar Bali, yang secara keseluruhan terdiri atas 232 kabupaten/kota. “Untuk jumlah kelas, tahap ini yang paling banyak. Ada 15 kelas. Keragaman asal peserta ini juga semakin menunjukkan Undiksha sebagai pelangi nusantara,” katanya.
Disampaikan lebih lanjut, pelaksanaan PPG bagi peserta tambahan ini sebagai bentuk komitmen Undiksha untuk mewujudkan guru yang semakin profesional, unggul, dan terampil yang nantinya dapat memberikan kontribusi yang semakin besar dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.
“Undiksha sangat menjunjung tinggi komitmen untuk peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Maka Undiksha bersedia dengan kuota maksimal yang dapat dilaksanakan sesuai dengan keberadaan SDM yang kita miliki,” terang Nurjaya.
Khusus untuk orientasi akademik, sambungnya merupakan menjadi salah satu pegangan dari peserta untuk melanjutkan kegiatan PPG. Melalui ini pula, peserta mendapatkan bekal pengetahuan tentang kebijakan PPG, baik terkait kebijakan lembaga atau universitas maupun kebijakan di tingkat nasional.
“Orientasi ini baru awal. Kedepan masih ada sejumlah kegiatan yang mesti diikuti para mahasiswa. Saya berharap dapat terus berjalan baik dan hasilnya dapat sesuai harapan,” imbuh Nurjaya.
Sementara itu, Rektor Undiksha Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan yang menjadi hal penting dalam PPG ini adalah untuk menghasilkan guru yang profesional dan unggul. “Tentu saya sangat sependapat dengan hal itu karena untuk kita bisa menciptakan SDM unggul tentunya dimulai dengan guru yang unggul,” ucapnya.
Disampaikan lebih lanjut, PPG ini menjadi ruang bagi para guru untuk mengasah kompetensi maupun mengembangkan model-model pembelajaran yang revelan dengan kebutuhan.
Ditegaskan, era sekarang peserta didik adalah generasi digital. Selain itu, dari segi sumber belajar juga tidak ada persoalan karena sudah dengan mudah dapat diakses.
Dalam hal ini, tugas guru adalah mampu mewujudkan terjadi proses belajar yang menyenangkan dan mampu adaptif. “Nah itu barangkali menjadi hal kunci di dalam kita menghasilkan generasi yang unggul. Karena unggul itu kompeten dia menguasai ilmu pengetahuan, meningkatkan keterampilannya, menguasai teknologi, tetapi juga harus ada karakter yang terbangun di sana,” pungkasnya.
Rektor yang pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Undiksha ini menambahkan Undiksha terus melakukan pembenahan terhadap pelaksanaan program PPG agar semakin baik dan luarannya semakin berkualitas.
Kegiatan orientasi akademik ini juga menghadirkan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama Undiksha, Dr. Gede Rasben Dantes, S.T.,M.T.I., sebagai narasumber yang membawakan materi tentang arah dan tujuan PPG. (ist)