Sosial & Seni

Peduli Sesama, Komunitas Hai Bali Chapter Salurkan Bantuan Bencana Gempa Bali

(Dutabalinews.com), Sebagai bentuk kepedulian kepada korban gempa wilayah Karangasem dan Bangli yang terjadi pada dini hari 16 Oktober 2021 lalu, Komunitas Hai Bali Chapter dengan gerakan cepat mencari informasi mengenai kondisi wilayah yang tertempa dan bantuan yang dibutuhkan.

Berdasarkan informasi yang didapatkan, maka dengan gerakan saling membantu seluruh member dari Hai Bali Chapter, menggalang dana untuk membantu para korban yang membutuhkan uluran tangan. Sebanyak 50 paket sembako terdiri dari, beras, mie instan, gula serta selimut, ada juga pakaian dan menyusul 10,000 liter air yang berhasil disumbangkan yang secara langsung di terima oleh kepala desa Ban Gede Tamu Sugiantara. Dalam sambutan yang sangat hangat beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada para anggota komunitas yang sangat peduli dan dengan gerakan cepatnya mengulurkan bantuan.

“Bantuan ini sangat kami butuhkan, dana akan kami salurkan kepada warga kami yang terdampak, terima kasih atas perhatiannya dan semoga bantuan ini meringankan mereka dan trauma gempa segera hilang,”ungkap Gede Tamu Sugiantara.

Sebelum menuju ke Desa Ban, seluruh anggota yang bergabung melakukan touring menuju Kawasan wisata yang saat ini masih terlihat sepi diantaranya payangan, Ubud Gianyar, Kintamani dan menuju ke desa Trunyan sebagai titik kumpul pertama untuk mengunjungi warga yang juga terdampak dari guncangan gempa.

Ketua Hai Bali Chapter Renja Sukmana Putra mengatakan hati nurani kami tergerak untuk segera membantu para korban membuat kami beserta anggota yang lain dengan cepat mendapatkan informasi mengenai apasaja yang dibutuhkan korban. Untuk menjangkau lokasi memang sulit dan hanya bisa dilalui dengan kendaraan roda dua dan syukurnya dengan tunggangan Honda ADV, kami mampu manjangkau lokasi korban dan dapat menyaksikan para korban yang masih trauma.
“Semoga bantuan dari kami ini dapat membantu mereka dan harapan kami, warga bisa kembali beraktifitas untuk keberlangsungan hidup mereka, ungkap Renja.

Guncangan gempa wilayah Karangasem mengakibatkan beberapa bangunan rusak dan beberapa warga lainnya yang mengalami luka-luka akibat reruntuhan bangunan serta jatuhnya korban jiwa.

Informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatinkom), Paska gempa bumi M4,8 yang terjadi Sabtu (16/10), di luar dugaan dampak yang ditimbulkan sangat signifikan terhadap bangunan dan infrastruktur di wilayah Kabupatan Karangasem dan Bangli. Saat ini status tanggap darurat untuk Kabupaten Karangasem diperpanjang hingga tanggal 30 Oktober 2021, sedangkan untuk Kabupaten Bangli berlaku hingga tanggal 27 Oktober 2021. (ist)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *