Sosial & Seni

Segera Tayang! Saksikan Aksi Seru Tembak-tembakan Hingga Car Chase di Film Ben & Jody

(Dutabalinews.com), Film action pertama Visinema Pictures, Ben & Jody rilis official trailer dan poster mereka pada acara Press Conference yang diadakan Rabu, (5/1). Bertempat di Epicentrum XXI, acara tersebut dihadiri langsung oleh cast dan filmmaker Ben & Jody. Adapun cast dan filmmaker yang hadir tersebut adalah: Cristian Imanuell – Produser film Ben & Jody Angga Dwimas Sasongko – Sutradara film Ben & Jody Chicco Jerikho – Sebagai Ben Hana P. Malasan – Sebagai Rinjani Aghniny Haque – Sebagai Tambora Yayan Ruhian – Sebagai Aa Tubir.

Membicarakan official trailer dan poster tersebut, produser filmnya Cristian Imanuell mengatakan bahwa film Ben & Jody adalah film action yang menjanjikan pengalaman menonton terbaik dan utuh ketika disaksikan di bioskop. “Ben & Jody adalah film yang saya berani bilang, akan sangat seru dan terasa action- nya ketika disaksikan di bioskop. Bisa dilihat dari berbagai adegan aksi mulai dari tembak-tembakan hingga car chase.” Papar Cris.

Tidak perlu menonton film Filosofi Kopi 1 dan Filosofi Kopi 2, Film Ben & Jody dapat dinikmati secara terpisah karena menawarkan petualangan Ben dan Jody yang baru dengan mengusung action sebagai genre fillmnya. Di mana kali ini kedua karakter yang diperankan Chicco Jerikho (Ben) dan Rio Dewanto (Jody), akan berhadapan dengan situasi antara hidup dan mati yang tak pernah mereka bayangkan. Menjadi sosok antagonis utama dan fighting choreographer di film Ben & Jody, Yayan Ruhian yang memerankan Aa Tubir mengatakan bahwa ia membuat adegan berantem dengan sedetail mungkin. Membedakan gaya bertarung tiap tokoh sesuai dengan karakter yang diperankan.

“Sebagai seorang fighting choreographer, tentu saya sering berdiskusi dengan Mas Angga selaku sutradara filmnya. Bersama-sama, kami membicarakan dan membuat adegan berantem dari masing- masing karakter dengan sedetail mungkin. Karena memang, setiap karakter kami buat spesial dengan memiliki gaya bertarung mereka masing-masing. Karakter-karakter dari Desa Wanareja yang sudah akrab dengan bela diri, tentu treatment dan koreografi bertarungnya berbeda dengan karakter Ben dan Jody yang bisa dikatakan awam,” cerita Kang Yayan. (ist)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *