​Dikeluhkan, Banyak Angkutan AJAP Bodong Beroperasi

(Dutabalinews.com),Banyaknya travel bodong (tak berizin) beroperasi membuat travel berijin jadi kalang kabut. Itu dikarenakan travel bodong menarik ongkos cukup rendah.

“Dimana kami selaku pemilik travel resmi sesuai SOP untuk tarifnya Rp 250 ribu per penumpang. Sementara travel bodong ini tarifnya bisa Rp 180 ribu bahkan kurang. Ini yang membuat travel resmi jadi kesulitan untuk bisa menentukan tarif angkutan sesuai SOP,” kata salah satu pemilik travel resmi di Bali, Minggu (18/6) di Denpasar.

Berpelat nomor hitam (bukan kuning) mestinya angkutan AJAP bodong tersebut tidak boleh beroperasi. Anehnya lagi, travel bodong ini untuk jenis armada yang kerap digunakan biasanya hampir menyerupai angkutan AJAP resmi.

Karena dengan angkutan jenis ini dirasakan akan bisa memperoleh kartu pengawasan izin yang dikeluarkan oleh Ditjen Hubdar Kementerian Perhubungan RI. “Hampir 80 persen angkutan AJAP yang beroperasi saat ini adalah tidak memiliki izin,” terangnya.

Sembari menyampaikan kalau keluhan ini semata-mata untuk menjamin keselamatan penumpang apabila terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan di jalan dan salah satunya kecelakaan dalam berlalu lintas.

“Kehadiran angkutan AJAP bodong sepatutnya tidak boleh beroperasi. Pasalnya, selain tidak sesuai dengan peruntukannya juga memasang tarif tidak sesuai SOP,” imbuhnya.

Ditambahkan, untuk menghindari maraknya angkutan AJAP bodong yang beroperasi, diharapkan instasi terkait yang salah satunya dari DPD Organda Bali bisa memberikan tindakan tegas. “Paling tidak kalau ingin beroperasi bisa mengurus izin terlebih dahulu sesuai kelayakannya. Ini juga demi kebaikan bersama sesama pelaku angkutan AJAP,” tambahnya. (Sus) 

Baca Juga :   Sambut Natal, Telkomsel Serahkan Bantuan Kepada LKSA Widhya Asih Singaraja

Mungkin Anda Menyukai

Berikan Komentar