​Katagori Budaya, Pariwisata dan Jambore Pramuka, Tiga Siswa SMA Negeri 5 Denpasar Terpilih ke Tingkat Nasional Mewakili Bali

(Dutabalinews.com),Kepala SMA Negeri 5 Denpasar Cokorda Istri Mirah Kusuma Widiawati bersama para guru kembali dibuat bangga oleh tiga siswanya yang berhasil masuk sebagai duta Remaja Putri Indonesia mewakili Bali ke tingkat nasional, katagori budaya dan pariwisata dan Pramuka Jambore.

Ketiga siswa tersebut I Gusti Agung Ayu Vina Putriyana sebagai Putri Remaja Indonesia katagori budaya, Putu Gyan Vigyan Zarathustra Putri Remaja Indonesia katagori pariwisata, dan Ni Putu Ayu Ika Natari Putri Remaja Indonesia katagori duta generasi hijau Provinsi Bali.

Menurut Kepala SMA Negeri 5 Denpasar Cok Mirah, para siswa yang terpilih mewakili Bali ke tingkat nasional tidak terlepas dalam mengemban visi dan misi memajukan pariwisata, budaya maupun lingkungan hidup yang ada di Provinsi Bali.

Melihat para siswa bisa lolos sebagai Duta Remaja Putri Indonesia mewakili Bali tentu menjadi kebanggaan tersendiri. Bahkan pihak sekolah selama ini memberikan kebebasan kepada para siswa untuk mengikuti kegiatan kompetisi.

Selain itu, pihak sekolah juga rutin melakukan pembinaan secara reguler, dan itu dilakukan melalui kegiatan ekstra kurikuler. Jadi apapun kegiatan kompetisi yang diikuti oleh para siswa tentu sangat di dukung,” kata Cok Mirah, Jumat (22/7).

Para siswa yang terpilih sebagai duta Remaja Putri Indonesia mengaku senang bisa mewakili sekolahnya ke tingkat nasional. Seperti yang disampaikan Ni Putu Ayu Ika Natari sebagai Duta Generasi Hijau Provinsi Bali mengungkapkan, jambore ke-8 yang akan diikutinya dilaksanakan pada 3-7 Oktober 2022 di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Untuk sampai pada duta yang mewakili Provinsi Bali, dirinya mengaku harus melewati sejumlah seleksi mulai personal branding, dan seleksi video kampanye. Dalam tahapan kampanye, siswi kelas XI IPS 1 SMAN 5 Denpasar ini harus membuat esai pendek tentang paperless. “Dari 6000 pendaftar dengan seleksi begitu ketatnya, hanya 2 orang yang lolos mewakili Bali. Salah satunya saya,” ucapnya.

Sementara, Putu Gyan Vigyan Zarathustra   sebagai Putri Remaja Indonesia katagori Pariwisata juga mengemban misi yang tak kalah penting terkait kepariwisataan. Siswa kelas XI IPS 3 ini mengungkapkan dorongan diri untuk mengikuti kompetisi di bidang pigeon.

Sebagai peserta, ia harus melewati sejumlah tahapan tes hingga karantina selama tiga hari di DNA Art dan Creative Hub Dharma Negara Alaya, Denpasar. Dalam tes bakat, Gyan menampilkan tari Bali.

“Selama karantina saya memiliki banyak pengalaman mulai dari public speaking, belajar catwalk, dan hal yang sebelumnya engga pernah saya tahu juga saya dapat disitu seperti, pentingnya personality branding, dan lain hal,” kata Gyan yang bercita-cita ingin jadi penyiar televisi.

Selain itu, Gyan juga ingin mendedikasikan posisinya untuk mengkampanyekan pentingnya beauty, brain dan behaviour. “Sebagai remaja di era 4.0, sesuai dengan tugas yang diemban tentu akan mempromosikan pariwisata Bali melalui kampanye lewat media sosial,” imbuhnya.

Selanjutnya, I Gusti Agung Ayu Vina Putriyana yang lolos sebagai Putri Remaja Indonesia katagori Budaya mengungkapkan hal yang sama. Menurut siswi kelas XI IPA 1 ini, ia bersama rekan satu sekolahnya Putu Gyan Vigyan Zarathustra dijadwalkan berangkat ke Jakarta di bulan Oktober 2022 untuk berlaga di Jakarta.

Selama karantina dirinya mengaku mendapatkan pengalaman-pengalaman baru untuk pengembangan diri terutama bagaimana melakukan public speaking. “Semoga menjadi duta Remaja Putri Indonesia perwakilan Bali maju ke tingkat nasional mendapat dukungan dari masyarakat Bali, sahabat, teman maupun para guru yang selama ini sudah membimbing dan memotivasi saya untuk terus bisa berkarya sesuai kemapuan yang dimiliki,” tambahnya. (sus) 

Berikan Komentar