​PPLP PT Universitas PGRI Argopuro Jember Studi Banding ke UPMI Bali 

(Dutabalinews.com),Studi banding Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi (PPLP PT) PGRI Jawa Timur (Jember) dan rombongan ke Universitas PGRI Mahadewa Mahadewa Indonesia (UPMI) Bali disambut baik oleh Ketua Yayasan I Gusti Bagus Arthanegara, SH., MH., M.Pd. dengan didampingi oleh Rektor Dr. Made Suarta, SH., M.Hum. beserta para Dekan dan Kaprodi di lingkungan UPMI Bali, Kamis (4/8).

Wakil Rektor III Bidang Perencanaan Kerja Sama dan Humas Universitas PGRI Argopuro Jember Dr. Achmad Zaki M Yus, M.Pd bersama rombongan menyempatkan diri meninjau ruang kuliah dan laboratorium di gedung kampus UPMI Bali.

Saat itu, pihaknya merasa salut atas apa yang dikembangkan UMPI Bali saat ini dibawah pimpinan Rektor Dr. Made Suarta,SH,M.Hum. Ke depan hubungan kerja sama yang dibangun kedua belah pihak dipastikan akan terus bisa berjalan dengan baik.

“Apalagi sama-sama sebagai universitas berada di bawah naungan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tentunya dengan saling bertukar informasi melalui studi banding ini akan ada nilai dan makna yang bisa kita diperloleh, dan pastinya akan terus kita berdayakan,” terangnya sembari menyampaikan kalau tujuan utama melakukan studi banding ke UPMI Bali adalah untuk menjalin kerjasama MoU Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Paling tidak bisa terus menjalin kerjasama antar kampus. Kebetulan juga status kami sama-sama dari IKIP PGRI menjadi universitas,” imbuhnya. Dijelaskan, kerja sama yang diinginkan ke depannya meliputi bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Selain itu, studi banding juga sangat berkaitan hibah-hibah bersaing terutama tentang smart class room di laboratorium komputer. “Kenapa kampus kami tidak dapat. Itu dikarenakan kampus kami tidak memiliki Fakultas Teknologi. Kemungkinan penerimaan atau pengajuan proposal hibah itu, ini lebih pada prioritas kampus PTS (Perguruan Tinggi Swasta) yang memiliki Program Studi TI (Teknologi Informasi), dan kami masih belum,” jelasnya.

Sementara Rektor UPMI Bali Dr. Made Suarta SH, M.Hum terkait studi banding PPLP PT Universitas PGRI Argopuro Jember mengatakan tujuannya lebih kepada soal penelitian, teknologi informasi, dan kebijakan Merdeka Belajar atau Kampus Merdeka. Sebenarnya UPMI Bali sendiri merupakan penggabungan antara IKIP PGRI Bali dan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Denpasar.

Baca Juga :   Mendikbudristek Akhiri Kunjungan di Entikong Kalbar

Dengan adanya studi banding dari PPLP PT Universitas PGRI Argopuro Jember ini, kami terstimulasi ingin terus meningkatkan prestasi dari yang telah diraih sebelumnya. Itu obsesi kami setiap tahun yakni inovasi menuju perkembangan yang lebih baik. Apalagi di UPMI Bali sendiri saat ini sudah emiliki 13 program studi (prodi) yang tentunya akan terus dikembangkan.

Dimana sembilan prodi adalah dari IKIP PGRI yaitu Bimbingan Konseling, Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah, Pendidikan Seni Rupa, Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Pendidikan Matematika, dan Pendidikan Biologi serta Pascasarjana Pendidikan Bahasa Indonesia.

Selanjutnya tiga prodi berasal dari Sekolah Tinggi Manajemen Infomatika dan Komputer (STMIK) Denpasar meliputi Teknik Informatika, Manajemen Informatika, dan Komputer Akuntansi. Diambahkan kalau UPMI Bali juga ada prodi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PICK). Dari 13 prodi ini akan dimasukkan ke dalam dua fakultas yakni Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan dan Fakultas Teknik Informatika.

Sebenarnya perubahan nama kampus dari IKIP PGRI Bali menjadi UPMI Bali tujuanya supaya bisa lebih leluasa bergerak dalam mengembangkan berbagai disiplin ilmu yang diinginkan. “Siapa tahu Tuhan memberkati kami di sini, nantinya bisa membuka Prodi Kedokteran ke depannya,” tambahnya. (sus) 

Mungkin Anda Menyukai

Berikan Komentar