Doa Bersama dan Santunan Anak Yatim, Wujud Syukur PBB Bali Atas Berkah Tahun 2022
(Dutabalinews.com), Partai Bulan Bintang (PBB) Bali menggelar doa bersama menjelang akhir tahun sekaligus memberikan santunan kepada anak yatim di Markas Besar DPW PBB Bali, Sabtu (31/12/2022).
Ketua DPW PBB Bali. Shalahudin Jamil mengatakan, doa bersama dan pemberian santunan kepada anak yatim di akhir tahun ini merupakan wujud syukur PBB Bali kepada Allah SWT atas kelancaran, keselamatan dan kesuksesan yang diraih dalam verifikasi partai.
“Alhamdulillah selama tahun ini dalam melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat serta menjalani program-program PBB Bali diberikan kelancaran, dan kemudahan,” ujar Ketua DPW yang akrab di panggil Bro Shalah.
Bro Shalah mengakui masih banyak halangan, rintangan maupun ujian selama tahun 2022, namun menurut dia semua dapat dilalui dengan kesabaran dan keikhlasan dengan upaya terobosan dan langkah-langkah yang positif.
“Sebentar lagi kita akan memasuki tahun 2023, kami berharap seluruh keluarga besar Partai Bulan Bitang Bali selalu diberikan kemudahan, kelancaran, kesehatan, dan keselamatan dalam melaksanakan tugas partai dalam menjalankan program dan melayani masyarakat,” ucap Ketua DPW.
Sedangkan Sekretaris Wilayah Eka Hasibuan menambahkan, kegiatan santunan anak yatim ini dilaksankan di tiga tempat DPC Jembrana, Karangasem dan Denpasar bersama DPW Bali. ke depan tantangan tugas PBB, khususnya Bali semakin komplek dan berat, di mana Tahun Baru 2023 sudah memasuki tahun politik.
Selanjutnya, di tahun 2023 mendatang PBB Bali akan mengikuti tahapan Pemilu 2024 dan pilkada serentak 2024, termasuk kegiatan masyarakat.
“Doa terbaik untuk seluruh anggota PBB, khususnya Bali dan agar selalu menjaga marwah Partai. Semoga selalu diberikan kesehatan, kemudahan, keselamatan dan kelancaran oleh Allah SWT dalam melaksanakan tugas-tugas Partai. Kami siap menang di 2024,” pungkas Eka.
Rudianto Ketua DPC PBB Kota Denpasar berpesan bahwa, ‘Momentum tutup tahun 2022 dan menyongsong tahun 2023 hendaknya kita jadikan sebagai wahana untuk saling mengasihi, terutama kepada anak-anak yatim. Anak-anak yang masih punya orang tua, harus banyak-banyak bersyukur dan tetap menjadi insan-insan yang berakhlakul karimah.” (ist)