SMK TI Bali Global Badung Jalin Kerja Sama dengan AXIO, Dr. Dadang: Buka Lebih Banyak Peluang Bekerja di Industri
(Dutabalinews.com),Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan mengatakan kerja sama industri yang dilakukan SMK TI Bali Global Badung dengan PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO) menjadi pengejawantahan program Merdeka Belajar.
“Kegiatan itu akan ditularkan ke sekolah kejuruan lain dibawah naungan Yayasan Widya Dharma Shanti. Sebenarnya kami dari dulu sudah melakukan hal itu antara pendidikan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Kerja sama ini kita dukung, karena nanti Axioo juga akan menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi. Tapi kita awali dari SMK TI Bali Global Badung,” kata Dadang Hermawan di sela-sela seminar nasional “Kewirausahaan Sekolah” di aula ITB STIKOM Bali, Kamis, (23/2).
Seminar nasional yang diikuti puluhan peserta selain dihadiri Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan juga Ketua Yayasan Widya Dharma Shanti Drs. IB Dharma Dyaksa, Ketua BMPS Bali Ngurah Ambara Putra dan Senior VP Social Impact PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIOO) Timmy Theopelus. Seminar dibuka I Gede Agus Rai mewakili Kadis Pendidikan Provinsi Bali.
Dadang menambahkan, kerja sama ini juga mencakup perekrutan siswa setelah tamat belajar. Melalui Axioo Class Program (ACP) siswa mendapatkan sertifikasi yang dikeluarkan oleh Axioo seperti sertifikasi mikrotik. Sertifikasi itu akan memberikan peluang lebih banyak untuk bekerja di industri, dalam hal ini PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO).
Sertifikasi itu dapat disertakan untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi. Dalam hal ini, ITB STIKOM Bali menggunakan sistem recognize of prior learning (RPL) atau penilaian dan pengakuan pembelajaran sebelumnya.
“Rekognisi pembelajaran lampau ini akan meringankan tamatan, karena mereka tidak perlu mengulang lagi mata kuliah yang sama yang telah disertifikasi. Jadi di-recognized oleh ITB STIKOM Bali,” tambahnya.
Sementara itu Kepala SMK TI Bali Global Badung I Made Indra Arimbawa mengatakan,
SMK TI Bali Global Badung melakukan penandatanganan kerja sama program vokasi bersama PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO). Kerja sama industri itu berkaitan dengan Axioo Class Program (ACP) untuk siswa-siswi di SMK TI Bali Global Badung.
Indra Arimbawa mengatakan, kerja sama tersebut memiliki banyak manfaat untuk pengembangan kemampuan siswanya. Kelas industri bersama salah satu perusahaan manufaktur IT terbesar di Indonesia itu, akan mendukung link and match antara sekolah kejuruan bersama dunia usaha dan industri.
“Manfaatnya, siswa memiliki kompetensi yang unggul di bidang IT. Dengan adanya kelas industri, tamatan dari SMK TI Bali Global Badung bisa terserap ke dunia kerja,” kata I Made Indra Arimbawa.
Link and Match atau penggalian kompetensi yang dibutuhkan pasar kerja akan memberikan hasil terhadap pengenalan perusahaan yang nantinya dapat dikembangkan di lingkungan sekolah. Ia menambahkan dalam teknis perekrutan nanti, pihaknya akan menjaring siswa melalui sistem peminatan.
“Jadi siswa yang terpilih 36 orang, akan mengikuti program Axioo kelas industri atau Axioo Class Program,” kata Arimbawa. Selain itu, PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO) juga melakukan MoU bersama ITB STIKOM Bali sebagai lembaga pendidikan tinggi yang membina SMK TI Bali Global Badung.
Ketua BMPS Bali Ngurah Ambara menyambut positif upaya dalam pengembangan kemampuan siswa. Ini dapat membantu menyerap siswa ke dunia kerja setelah tamat. Sebab selama ini diakui masih banyak siswa yang belum terserap.
Sementara, Senior VP Social Impact PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO) Timmy Theopelus mengungkapkan, saat ini perusahaan teknologi informasi telah mendominasi kebutuhan yang dibutuhkan dunia.
Menurut Timmy, dekade 1960-2000 an, perusahaan besar di dunia selalu didominasi oleh migas. “Artinya, saat ini teknologi memegang peranan sangat luar biasa. Saat ini, dari sisi kapital, perusahaan IT sudah melebihi kapital perusahaan migas,” jelasnya.
Melalui Axioo Class Program, Timmy berharap, siswa akan terbiasa dengan perubahan teknologi informasi dan selalu mendapatkan update terkait teknologi-teknologi terbaru.
“Harapannya dengan menguasai teknologi yang terbaru dan terkini, siswa bisa paham dan akhirnya bisa memanfaatkan teknologi dan tentunya juga memiliki kompetensi yang unggul dan siap masuk dunia kerja,” kata Timmy Theopelus. (bas)