Sosial & Seni

Peredaran Narkoba Makin Menggila, INW Minta Orangtua Jeli Melihat Ciri-ciri Anak Terpapar Narkoba

(Dutabalinews.com), Direktur Indonesia Narcotic Watch (INW) Budi Tanjung mengajak para orangtua, terutama kaum ibu, agar mengetahui dan memahami ciri-ciri anak yang sudah terpapar bahaya narkoba (narkotika dan obat-obat berbahaya). Sehingga, orangtua dapat mengetahui apakah anak-anaknya sudah terpapar narkoba atau tidak.

“Kalau sudah mengetahui anaknya terpapar narkoba, orangtua bisa dengan cepat melakukan Langkah-langkah penanggulangannya,” kata Budi Tanjung saat menjadi pemateri dalam acara dialog interaktif di Ruang Serba Guna Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Rabu (31/5/2023).

Dialog interaktif tersebut mengungusung tema: meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba menuju Jakarta Selatan bersih narkoba (Jaksel Bersinar).

Kegiatan yang diinisiasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaksel dan Kesbangpol Jaksel itu menghadirkan sejumlah narasumber dari BNN, Bareskrim Polri, Ditnarkoba Polda Metro Jaya, dan Kesbangpol Jakarta Selatan. Sementa peserta dialog dari berbagai kalangan dan perwakilan organisasi masyarakat (ormas).

Pada kesempatan itu, Budi Tanjung mengimbau para orangtua, khususnya kaum ibu yang lebih banyak bersentuhan dengan anak-anak, agar rajin memperhatikan perubahan sifat dan perilaku anak-anaknya. Sebab, ada beberapa ciri umum yang mengindikasikan anak-anak yang terpapar narkoba.

“Mungkin selama ini kaum ibu menganggap anaknya sebagai anak yang baik, patuh, dan taat. Tapi, ternyata anaknya sudah berada di kantor polisi karena tersangkut masalah narkoba. Tentunya, kita tidak menginginkan ini terjadi. Naudzubillah min dzalik,” katanya.

Budi memaparkan, salah satu ciri yang menonjol pada diri anak yang terpapar narkoba adalah sifat kejujurannya yang mulai pudar. Anak mulai suka berbohong pada orangtuanya, bahkan terkait urusan-urusan kecil. “Sifat ini perlu diperhatikan,” katanya.

Ciri lainnya, menurut Budi, sifat keceriaan anak mulai hilang. Anak yang terpapar narkoba berubah dari anak yang menjadi anak yang suka melamun dan murung. Anak mulai sering membantah perintah orangtua. Bahkan, pengaruh narkoba dapat membuat anak suka mencuri uang atau barang-barang berharga yang ada di rumah.

Selain itu, anak juga cenderung berubah menjadi pribadi yang emosional, sensitif, dan cepat ersinggung. Kesalahan kecil dari orang lain dianggap sebagai masalah besar yang mengganggu kepentingannya.

“Kalau anak masih sekolah atau kuliah, yang tadinya rajin belajar, setelah terpapar narkoba menjadi suka bolos. Ini juga perlu diwaspadai,” ungkapnya.

Selain sifat dan perilakunya, Budi memaparkan ada beberapa ciri fisik lainnya yang dapat dilihat pada anak yang terpapar narkoba. Dia mencontohkan, mata merah. Walaupun tidak semua mata merah berarti seseorang pengguna narkoba, tetapi hal ini menjadi ciri fisik yang paling sering terjadi untuk semua jenis pemakaian narkoba.

Ciri fisik lainnya, biasanya pemakai narkoba berkeringat dan memiliki bau badan yang khas atau menyengat. “Mereka yang memakai putaw biasanya jarang mandi serta baju yang digunakan hanya itu-itu saja. Rambutnya pun lebih terlihat berminyak dan mudah rontok,” ujarnya.

Fisik anak yang mengonsumsi narkoba juga makin lemah. Sebab, pernapasannya akan lambat, sehingga anak mudah lelah karena mengambil napas cepat seperti setelah berolahraga.

“Anak yang menggunakan narkoba biasanya mulai sering tidur atau bermalas-malasan. Nafsu makannya juga berkurang. Tapi, pada sebagian kasus, ada pula pemgonsumsi narkoba yang justru nafsu makannya jadi berlebihan,” pungkasnya. (ist)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *