Pasraman Anak Sekolah Dasar Diisi Edukasi #Cari_Aman Saat ke Sekolah
(Dutabalinews.com),Pasraman adalah wadah pendidikan non formal yang diberikan kepada siswa. Pendidikan dalam pasraman tentu memiliki perbedaan dengan pendidikan formal di sekolah. Dalam pembelajaran ini bertujuan untuk membentuk karakter siswa khususnya yang masih sekolah dasar untuk sejak dini mengetahui pentingnya pelestarian, penguatan dan pengembangan kebudayaan.
Dalam sesi pembelajarannya, Astra Motor Bali berkesempatan untuk memberikan edukasi safety riding di Desa adat Delod Tukad Batubulan yang sekaligus sebagai penyelenggara pasraman kepada murid-murid Sekolah Dasar di sekitarnya antara kelas IV hingga kelas VII. Dengan diisi oleh Safety Riding Instructor Astra Motor Bali, Yosepth Klaudius kegiatan pasraman diikuti dengan jumlah peserta 70 murid dari berbagai Sekolah dasar sekitar desa Delod Tukad Batubulan, 15 Juli 2023.
Ada beberapa materi dan ilmu yg diberikan kepada peserta pasraman, diantaranya memberikan tips #Cari_Aman ketika akan berangkat ke sekolah. Seluruh peserta sangat antusias mengikuti kegiatan safety riding ini saat pemaparan materi keselamatan berkendara dengan berbagi cara seperti #Cari_Aman berjalan kaki disebelah kanan jalan, #Cari_Aman saat menyeberang dengan rumus 4T ( yaitu tunggu sejenak, tengok kanan, tengok kiri, tengok kanan lagi, dan kemudian menyebrang) di zebra cross, lalu #Cari_Aman bersepeda, dan tips #Cari_Aman dibonceng dengan sepeda motor.
PIC Safety Riding & Community Promotion Astra Motor Bali, Ngurah Iswahyudi mengatakan pengenalan safety riding terhadap anak-anak usia dini terus menjadi perhatian Honda dalam mengkampanyekan #Cari_Aman. Pentingnya edukasi ini tidak hanya menjadi pembelajaran penting bagi anak-anak namun juga menambah pengetahuan untuk senantiasa mematuhi perarturan lalu lintas.
“Melalui program Sinergi Bagi Negeri kegiatan pasraman ini dapat memberikan ruang untuk anak-anak sekolah dasar paham tentang pentingnya #Cari_Aman terutama saat berangkat ke sekolah. Pengawasan orang tua sangat penting agar anak-anak yang belum memiliki SIM tidak bebas menggunakan kendaraan untuk ke sekolah. Kami berharap edukasi safety riding ini dapat menjadi pembelajaran penting bagi anak-anak,” ungkap Iswahyudi. (ist)