Pariwisata & Budaya

​WTN Summit TIME 2023, Fadjar Hutomo: Pariwisata Bukan Sekadar Indah tapi Harus Aman

(Dutabalinews.com), Staf Ahli Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif Bidang Manajemen Krisis Fadjar Hutomo, ST, MMT, CFP. mengatakan pentingnya  mengelola pariwisata dari sisi yang positif sehingga bisa mengantisipasi dari segala sesuatu hal yang akan berdampak negatif bagi konsumen pariwisata.

“Intinya kita harus memastikan Bali bisa menjadi salah satu tujuan destinasi pariwisata yang aman, karena ‘tourism is not only for you but also safety’. Karena sekadar indah saja kan ngak cukup untuk agar turis mau datang, tentunya bilamana kita menginginkan Bali yang aman dan nyaman, bukan hanya terlihat dari pelaku wisatanya, bukan hanya pemerintahnya, akan tetapi juga turis-turisnya. ‘We should be responsible tourist’, kita harus menjadi wisatawan yang bertanggung jawab juga,” jelas Fadjar di sela-sela event WTN TIME 2023 di Renaissance Resort &Spa di Uluwatu Bali, Jum’at (29/9/2023).

Fadjar memastikan komitmen pemerintah untuk terus mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan sustainable dan juga berkualitas.

Presiden WTN (World Tourism Network) Dr. Peter Tarlow mengatakan yang membuat Bali itu berhasil dalam pariwisata adalah keindahannya, hotelnya yang bagus juga yang tak kalah penting adalah orang Bali itu sendiri dan budayanya.

“Apa itu tourism? Apa yang membuat Bali itu berhasil? Ya tentu Bali itu indah, hotelnya bagus. Tapi apa yang menjadi katalis Bali? Orang Bali dan budayanya. Kalau tidak ada orang Bali ya tidak ada budaya Bali. Jadi konsentrasinya di orang Bali,” ujar Dr. Peter kepada wartawan.

Penyelenggaraan WTN Summit TIME 2023 memperkuat momentum jalinan kesatuan antara kepariwisataan dengan dunia usaha terutama kepada kalangan sektor usaha kecil dan menengah (UMKM) atau SME (Small & Medium Enterprise).

Sebab menurut Ketua WTN Indonesia Mudi Astuti mengatakan  hampir 90 persen sektor UMKM cenderung terkoneksi dengan dunia kepariwisataan. Untuk itulah para praktisi kepariwisataan dunia berkumpul untuk mendiskusikan langkah-langkah komprehensif yang layak ditempuh demi tercapainya tata kelola kepariwisataan di Bali yang lebih baik sehingga terposisikan menjadi bagian dari hub kreatif dunia.

“WTN Summit TIME 2023 yang terhimpun dari 133 negara ini juga nantinya diharapkan dapat memberikan masukan dan sumbang saran demi mempercepat tercapainya kualitas pariwisata Indonesia yang berkelanjutan (quality & sustainable tourism) terutama yang lebih memberdayakan potensi sektor UMKM,” kata Mudi Astuti.

Baca Juga :   Diskusi Merah Putih IHGMA Bali, Pemimpin Harus Memiliki Misi "LEADER"

Event ini juga membahas topik terkait kerjasama penanganan isu perubahan iklim global, penanganan sampah, digitalisasi pemasaran kerjasama promosi dengan beberapa SME kelas dunia.

Sementara Juergen Steinmetz, USA, Chairman World Tourism Network menegaskan bahwa konferensi WTN Summit TIME 2023 juga intinya memberikan masukan dan sumbang saran kepada Indonesia untuk dapat mempercepat tercapainya peningkatan kualitas kepariwisataan yang sustainable (berkelanjutan). (ist)

Berikan Komentar