Selesaikan Masalah Sampah dan Pelestarian Lingkungan, Pj Gubernur Jajaki Kerjasama dengan Inggris
Dalam kesempatan tersebut, Pj. Gubernur juga membuka opsi dari pihak luar untuk mengatasi permasalahan sampah di Pulau Dewata termasuk sejumlah upaya pelestarian lingkungan untuk memacu penggunaan energi bersih, kendaraan listrik serta upaya menuju Bali Zero Emission 2045 lainnya. “Hal ini sejalan dengan kebijakan yang sudah tertuang dalam blue print pembangunan kita di Bali, juga sesuai dengan kearifan lokal yang kita miliki di Bali, bahwa orang bali sangat menghormati alam, sumber-sumber air dan lainnya,” kata mantan staf khusus Mendagri. “Bahkan kita punya hari Nyepi dimana selama 24 jam kita tidak menggunakan energi sama sekali,” imbuhnya lagi.
Dalam kesempatan tersebut CEO Evigreen Nick Ruber mengaku punya beberapa solusi yang bisa diaplikasikan di Bali terkait pengelolaan sampah serta percepatan iklim kendaraan listrik di bali. “Kami sudah terapkan di sejumlah negara seperti Turki, Albania dan Portugal. Jadi saya kira ada banyak solusi untuk permasalahan di Bali, tinggal sekarang melihat seperti apa kebutuhan pemerintah Bali,” tandasnya. “Saya optimis bisa mengatasi permasalahan di Bali, terutama mengenai sampah,” katanya.
Pj. Gubernur Mahendra Jaya dalam kesempatan tersebut berkomitmen untuk secepatnya menindaklanjuti pertemuan tersebut guna menghasilkan solusi nyata untuk mengatasi permasalahan terutama terkait sampah. “Saya tugaskan secepatnya kepala Dinas Terkait untuk memfasilitasi. Tahun 2024 saya targetkan sudah bisa dikebut penyelesaian masalah sampah ini,” katanya lagi.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kadis LHK Provinsi bali I Made Teja, Kadis PUPR Nusakti Yasa Wedha, Kadisnaker ESDM Ida Bagus Setiawan, Kadis Perhubungan IGW Samsi Gunarta serta Kepala Bappeda Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra. (ist)