”1st Indonesian Vocational Link And Match 2023″, Siapkan Pendidikan Vokasi untuk Bekerja atau Berwirausaha Bagi Lulusan yang Tidak Melanjutkan
(Dutabalinews.com),Rektor Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Stekom) Semarang, Jawa Tengah, Dr. Joseph Teguh Santoso, M.Kom. mengatakan pentingnya disiapkan dan diberikan pendidikan vokasi untuk siap bekerja dan/atau berwirausaha bagi lulusan SMK/SMA/MA yang tidak meneruskan studi lanjut ke pendidikan tinggi.
“Untuk itu diperlukan kerja sama, sinergitas dan kolaborasi antarseluruh stakeholder, ekosistem yang mendukung bersama pemangku kepentingan, harmonisasi pendidikan vokasi. Sehingga sesuai dengan kebutuhan dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja serta strategi yang sejalan dengan strategi industri,” ujar Rektor Dr. Joseph Teguh Santoso, M.Kom., Senin (13/11). Pada acara tersebut akan tampil sejumlah pembicara penting.
Untuk itu pihaknya menggelar 1st Indonesian Vocational Link And Match 2023, yang bertujuan memperkuat ekosistem vokasi kemitraan dan kerjasama harmonisasi antara seluruh stakeholder terkait. Kegiatan tersebut, tambahnya akan memberikan berbagai peluang dan benefit seperti kesempatan menjalin kemitraan dengan perusahaan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan ratusan perusahaan.
Selain itu, workshop bersertifikat 32 JP akan memberikan wawasan praktis yang bermanfaat mengenai pengelolaan E-BKK serta Tracer Study melalui sebuah platform yang terintregrasi langsung dengan pasar kerja. “Sharing dan Diskusi yang menghadirkan para pemimpin industri terkemuka akan berbagi pengalaman dan wawasan tentang perkembangan terkini dalam industri, tantangan yang dihadapi, dan peluang yang ada. Selain itu, sebanyak 10 institusi terpilih di Provinsi Bali akan hadir dalam Expo Kewirausahaan produk vokasi,” tambah Dr. Joseph Teguh Santoso, M.Kom.
Melalui event 1st Indonesian Vocational Link And Match 2023 ini, Rektor berharap dapat membangun kemitraan yang lebih erat antara institusi vokasi, institusi pendidikan, industri, dan siswa. “Kami meyakini dengan memperkuat hubungan ini, dapat menghasilkan lulusan vokasi yang berkualitas, sesuai dengan kebutuhan pasar kerja yang terus berkembang,” ujarnya.
Dikatakan kegiatan ini tak bersifat komersil. Seluruh sisa dana kegiatan akan disumbangkan ke yayasan pendidikan dalam bentuk beasiswa terhadap anak yatim/tidak mampu. Kegiatan ini, lanjutnya bertujuan untuk melakukan penguatan sinergi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dunia usaha, dunia industri, dunia kerja, dan pemangku kepentingan lainnya dalam meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia tenaga kerja Indonesia.
“Kami juga ingin mendorong partisipasi dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja dalam rangka pelaksanaan Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi, membangun kemitraan dan kerja sama usaha, pembinaan & pengembangan dan Kolaborasi untuk saling berbagi, saling berpartisipasi, saling menyetujui dan saling memperkuat,” papar Dr. Joseph.
Melalui acara ini, siswa akan mendapatkan wawasan langsung tentang peluang karir di berbagai industri. Mereka akan dapat berbicara dengan perwakilan perusahaan, mendengarkan pengalaman mereka, dan mengetahui persyaratan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses dalam bidang-bidang tersebut.
Acara ini juga akan memberikan kesempatan bagi institusi pendidikan untuk menjalin koneksi dan menjalin kemitraan dengan perusahaanperusahaan terkait. Hal ini akan memungkinkan institusi pendidikan untuk mengatur magang, kunjungan industri, atau kolaborasi dalam mengembangkan program pendidikan yang lebih relevan.
Melalui sesi diskusi dan workshop, siswa akan dapat memperoleh pengetahuan tentang tren terkini, inovasi, dan praktik terbaik dalam industri terkait. “Ini akan membantu siswa untuk tetap up-to-date dengan perkembangan terbaru dan persyaratan industri. Acara ini juga akan memberikan siswa kesempatan untuk mendengarkan cerita sukses dan inspirasi dari para profesional industri. Ini dapat memotivasi siswa untuk mengembangkan keterampilan mereka, mengikuti minat mereka, dan bekerja menuju tujuan karir yang diinginkan,” jelasnya.
Dengan berpartisipasi dalam acara 1st Indonesian Vocational Link And Match 2023, institusi pendidikan akan memperkuat hubungan dengan perusahaan dan industri terkait. Ini dapat membuka pintu untuk kolaborasi jangka panjang, pembaruan program pendidikan, dan kesempatan kerja bagi siswa di masa depan.
Sejumlah kegiatan dalam event ini digelar seperti sharing dan diskusi, di mana para pemimpin industri terkemuka akan berbagi pengalaman dan wawasan tentang perkembangan terkini dalam industri, tantangan yang dihadapi, dan peluang yang ada. Para ahli dan praktisi akan terlibat dalam diskusi panel yang mendalam mengenai isu-isu kunci dalam bidang vokasi, memberikan perspektif yang beragam dan pemahaman yang lebih mendalam.
Event ini juga bisa untuk menjaring koneksi, di mana peserta akan diberikan kesempatan untuk berinteraksi dan menjalin koneksi dengan perwakilan perusahaan dan institusi vokasi. Sesi ini akan menciptakan ruang untuk pertukaran ide, kolaborasi, dan peluang kerjasama.
Dalam kegiatan ini juga ada Penandatanganan MoU, institusi pendidikan dan Dudika akan melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang melibatkan komitmen jangka panjang dalam bidang pendidikan vokasi, kolaborasi, pertukaran pengetahuan, dan peluang kerjasama lainnya.
Selain itu, ahli bursa kerja akan memberikan penjelasan mendalam tentang pentingnya bursa kerja khusus dalam mengarahkan siswa menuju pilihan karir yang sesuai dengan minat dan potensi mereka. Mentor ahli akan memaparkan pentingnya pelacakan jejak lulusan dan manfaatnya dalam memahami keberhasilan karir mereka serta memberikan masukan bagi penyempurnaan program pendidikan vokasi di masa mendatang.
Expo Kewirausahaan akan menghadirkan pameran produk dan Inovasi terpilih dari 30 SMK di Provinsi Bali, ribuan produk kewirausahaan SMK, layanan, dan inovasi mereka kepada peserta acara. Expo ini akan memberikan wawasan tentang potensi kewirausahaan di bidang vokasi serta menjadi platform bagi kolaborasi dan pertukaran ide. (ist)
.
.