Ekonomi & Bisnis

Menuju Sinergi Ideal: Program Temu Lapak Titipku untuk Keterbukaan Pedagang Pasar

(Dutabalinews.com), Bagi Titipku, sinergi antar stakeholder seperti pedagang dan Jatiper itu sangat diperlukan untuk menciptakan pelayanan baik ke pelanggan dan pengadaan produk yang terbaik ke pelanggan. Sinergi yang dibutuhkan tidak hanya Kerjasama yang baik, namun juga keterbukaan. Dalam rangka mengajak para pedagang untuk terbuka dengan Titipku, Titipku menggelar program Temu Lapak. Tentang Temu Lapak Temu Lapak adalah program 2 minggu sekali, di mana pedagang suatu pasar dikumpulkan di satu tempat, dan di sana mereka bebas mengevaluasi, mengkritik, maupun memberi masukan untuk Titipku.

“Temu Lapak ini juga disusun agar pedagang punya wadah untuk menyampaikan evaluasi mereka seputar Titipku,” ungkap Head of B2C Titipku, Fauzi Rahadian Yusuf. Fauzi menambahkan, “Acara ini penting, sebab lewat acara ini, Titipku jadi lebih bisa menyentuh para pedagang pasar yang menjadi mitra Titipku,”. Program Temu Lapak sendiri sudah dimulai sejak Februari 2024. Hingga saat ini, sudah ada dua pasar yang mengikuti program Temu Lapak, yakni Pasar Tomang Barat dan Pasar Mandiri. Temu Lapak dengan pedagang Pasar Tomang Barat dilaksanakan pada 15 Februari 2024, disusul Temu Lapak dengan Pasar Mandiri pada 7 Maret 2024. Pada masing-masing acara ini, ada sekitar belasan pedagang pasar yang hadir. Dari Titipku sendiri juga mengirimkan perwakilan tiap divisi di acara tersebut. Tujuannya, agar pedagang bisa menyampaikan langsung problem yang dialami atau masukan yang ingin disampaikan ke tim yang mengurus langsung.

“Selain bisa menyampaikan langsung ke tim yang berkaitan, pedagang juga bisa mendapat informasi lebih detail tentang aneka program Titipku. Misalnya seputar program Pasti Berkah selama Ramadan ini, kemarin para pedagang di Pasar Mandiri mendapatkan informasinya langsung dari tim marketing yang hadir dalam acara,” tambah Fauzi. “Kami dari Titipku berharap pedagang mau terbuka. Dengan saling terbuka ini, kita bisa makin bersinergi untuk memajukan pasar sebagai salah satu actor penting dalam perekonomian digital Indonesia,” sebut Fauzi. Tanggapan Pedagang Pasar Pada acara Temu Lapak yang pertama dengan pedagang Tomang Barat, banyak pedagang yang memberi review positif atas kehadiran Titipku di pasar mereka. Sementara itu, pertemuan dengan pedagang Lapak Mandiri lebih dinamis.

Tidak hanya review positif yang didapat, beberapa pedagang juga memberi beberapa masukan ataupun sekadar bertanya. Salah satu pedagang Pasar Mandiri yang memberi masukan adalah pedagang bumbu giling Bernama Cahyo. Dalam pertemuan itu, Cahyo meminta Titipku menyediakan satu tanda bahwa lapak-lapak yang hadir di acara Temu Lapak itu sudah ada di Titipku dan bisa dibeli produknya secara online lewat Titipku.

“Paling tidak ada dikasih iklannya kecil, yang penting bisa dilihat konsumen. Mungkin seperti akrilik gitu, isinya ada link buat download Titipku,” ungkap Cahyo. Sementara itu, Herman selaku pemilik lapak sayur daun di Pasar Mandiri berharap semoga transaksi yang didapat dari Titipku semakin tinggi, terutama sejak ia mengikuti program Lapak Andalan dan Merchant Depo Titipku. “Semoga bisa makin laris lah, nanti dari Titipku gimana caranya marketing, nanti dari kami pedagang juga bantu memberi tahu konsumen offline kalua lapak kami bisa dibeli online lewat Titipku,” ungkap Herman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *