Membangkitkan Kesejahteraan: Peran Produk Herbal Bali Tangi dalam Ekonomi Lokal
(Dutabalinews.com), Anggota DPD RI Dr. Made Mangku Pastika, M.M. mengatakan persaingan dalam dunia usaha sulit dihindari. Namun yang penting tekun, kerja keras dan tidak mudah menyerah.
“Saya terpesona dengan aneka produk aroma therapy (herbal) di sini. Begitu masuk tempat ini suasana healing-nya sudah terasa. Ini sangat bagus untuk menyehatkan orang dan bikin bahagia,” puji Mangku Pastika,M.M. saat kegiatan penyerapan aspirasi Senin (8/4) di PT Bali Tangi Jalan Kebo Iwo Utara No.168 Denpasar.
Reses dengan tema “Bali Tangi: Upaya Meningkatkan Produk Herbal di Tengah Perkembangan Pariwisata Bali” yang dipandu Tim Ahli Nyoman Baskara didampingi Ketut Ngastawa dan Nyoman Wiratmaja menghadirkan narasumber Dirut PT Bali Tangi Made Yuliani Djajanegara dan I Wayan Sukhana.
Menurut Mangku Pastika sekarang ini produk herbal lagi trend dan laku. Seperti produk aroma therapy yang banyak memanfaatkan bahan-bahan lokal berupa rempah-rempah atau ‘empon-empon’ yang tidak saja penting dalam kesehatan juga melestarikan budaya leluhur, bumi dan membuka lapangan kerja.
“Apalagi produk Bali Tangi ini banyak diekspor tentu akan mengangkat nama Bali sebagai daerah tujuan wisata ke mancanegara,” tambah mantan Gubernur Bali dua periode ini.
Dalam kunjungannya Mangku Pastika sempat mencoba sejumlah produk seperti ramuan untuk mencerahkan kulit. “Ini sangat harum dan hasilnya langsung terlihat. Kulit jadi lebih bersih dan segar,” ujar Mangku Pastika sambil memperlihatkan lengannya setelah mendapat perawatan singkat ramuan rempah.
Dalam pertemuan tersebut pihak Bali Tangi menceritakan awal berdirinya perusahaan sekitar tahun 2000 silam. “Awalnya kami bergerak di kerajinan namun tidak lama beralih ke produk aroma therapy ini setelah bertemu pengusaha spa dari Singapura,” jelas Yuliani.
Dari sinilah ia bersama suaminya Sukhana yang sempat bekerja di farmasi lantas mengembangkan usahanya sehingga bisa tembus ke mancanegara. “Yang paling laris masker dan scrub,” jelas Yuliani.
Namun Yuliani kepada Mangku Pastika menceritakan saat ini ada kendala yang dialami dalam sejumlah produksinya akibat izin yang belum keluar. “Kami perpanjangan izin namun sudah setahun belum juga terbit. Akibatnya tidak bisa produksi beberapa produk. Tidak ada produksi sehingga tidak bisa menjual,” tambah Yuliana yang mantan perawat ini.
Bali Tangi yang didirikan di tahun 2000 oleh Wayan Sukhana dan Yuliani berkeinginan untuk mewujudkan masyarakat yang hidup sehat, selaras dengan alam. Visi Bali Tangi adalah, ingin mengajak masyarakat untuk kembali ke alam, memanfaatkan alam secara bijaksana harmonis sehingga alam menjadi lestari dan bisa diwariskan kepada anak cucu.
Bali Tangi memproduksi bahan-bahan perawatan kecantikan dari bahan alam organik tanpa memanfaatkan bahan kimia tambahan sintetik.
Saat ini Bali Tangi memproduksi scrub, masker, massage oil, herbal body oil, aroma theraphy oil, hair oil, herbal bath, natural soap dan sejumlah produk lainnya. (bas)