Menuju Jembrana Emas 2026: OJK Bali dan Pemerintah Kabupaten Jembrana Edukasi 1000 UMKM
(Dutabalinews.com), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali bersama PemerintahKabupaten Jembrana melaksanakanEdukasi Keuangan kepada 1000 UMKM dengan tema“Melalui Sertifikasi Halal Siap Menuju Jembrana Emas 2026″ di GOR Kresna Jvara, Negara.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jembrana dan mewujudkanUMKM yang berdayasaing dengan cara mendorong ketersediaan akses keuangan yang seluas-luasnya kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Jembrana.
Edukasi Keuangan Jembrana merupakan bagian dari Program TPAKD Jembrana 2024 dalamrangkaian RoadshowSertifikasi Halal Tahun 2024 bersinergi dengan Kementerian Koperasi danUKM Republik Indonesia. RoadshowSertifikasi Halal 2024 ini merupakan yang pertama di Bali dan kelima di Indonesia dari rencana 15 roadshow di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 1 OJK Provinsi Bali, Adi Dharma mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap berbagai bentukpenipuan aktivitas ilegal berkedok investasi, pinjolilegal, dan kejahatan digital Soceng (Social Engineering) yang tengah marak di masyarakat.
“Program sertifikasi halal ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi pelakuUMKM dan memberikanpelindungan konsumen agar merasa nyaman saat menikmati produkkuliner UMKM,” kata Adi Dharma menyampaikansambutan Kepala Kantor OJK Provinsi Bali.
Turut hadir dalam acara tersebut Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM RI serta Bupati Jembrana.
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementrian Koperasi dan UKM RI, Yulius mengapresiasikolaborasi berbagai pihak antaraOJK, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperaso danUKM serta Pemerintah Kabupaten Jembrana.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Bupati Jembrana, I Nengah Tamba menyampaikanKabupaten Jembranamenjadi yang Kabupaten pertama di Bali yang mendapatkan sertifikat halal 1000 usaha mikro.
“Sertifikat halal ini sebagai acuan untuk pelaku usaha mikro bisa menembus pasar global,” tambah I NengahTamba. Melalui sinergi dan kolaborasi semua pihak dalam TPAKD di masing-masing daerah diharapkandapatmeningkatkan literasi dan inklusi keuangan khususnya bagi pelaku UMKM yang padaakhirnya akan meningkatkankesejahteraan masyarakat di Provinsi Bali.
Selain melakukan edukasi, OJK Bali juga membuka layanan SLIK Walk-in. Acara tersebutdihadiri oleh 1000 pesertapenggiat UMKM.