Bantu Peserta Didik, Guru Harus Kuasai IT
(Dutabalinews.com), Rektor Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI) Bali Prof. Dr. Drs. I Made Suarta, SH., M.Hum menyampaikan tantangan guru saat ini adalah mampu sepenuhnya menguasai Informasi dan Teknologi (IT). Karena di era sekarang dalam dunia pendidikan penguasaan IT sangat diharuskan, sebab IT bisa membantu peserta didik dalam membuat, mengubah dan menyimpan.
Melalui IT juga bisa mengkomunikasikan dan menyebarkan informasi lebih cepat baik itu lewat google, instragram, twiter, tik tok, facebook, atau lainnya. “Karena itu penguasaan IT sangatlah penting di era digital saat ini terutamanya buat para guru sebagai pengajar dan pendidik,” ucapnya, Sabtu (4/5/2024).
Lanjut Made Suarta, mungkin kebanyakan guru senior yang masih awam IT, kalau untuk guru junior pastinya sangat paham IT. Memang di era digital sekarang ini peserta lebih cepat memahami IT, dan juga sepenuhnya sudah menguasai.
“Agar tidak dikalahkan oleh peserta didik, maka tantangan guru terbesar yakni harus lebih pintar dari peserta didiknya dalam penguasaan IT,” terangnya. Sembari menyampaikan kalau di UPMI Bali sendiri para mahasiswa sudah dibekali dengan kempauan IT, dan ketika lulus langsung bisa diterapkan dengan baik dimasyarakat.
Selain ada 2 Program Studi (Prodi) yang berkaitan dengan IT yang dimiliki UPMI Bali, para mahasiswa yang berlainan dari Prodi IT juga diajarkan IT ketika di semester 2. “Jadi para lulusan UPMI Bali ketika lulus sudah sepenuhnya juga menguasai IT baik itu lulusan dari Prodi apapun selain Prodi IT yang memang dikhususkan untuk IT seperti Prodi Informatika salah satunya,” imbuhnya.
Made Suarta menambahkan, ketika para guru saat memberikan ujian sekolah kepada para peserta didik, maka diharapkan peserta didik jangan ada yang bawa HP yang bertujuan bisa mengakses jawaban di google. “Walau peserta didik memahami dunia IT, harusnya guru bisa lebih memahami. Tujuannya guru harus tetap menjadi panutan, dan selalu dihormati oleh para peserta didiknya,” tambahnya.
Made Suarta juga mengatakan, sebenarnya dalam penguasai IT sudah sepenuhnya diterapkan di sekolah yakni lewat pembelajaran daring. Namun kalau menjadikan peserta didik lebih beretika dan moral dalam dunia pendidikan, lebih bagusnya lebih mengutamakan pendidilan lewat tatap muka. “Karena pendidikan tersebut dirasakan lebih bernilai dan bermoral dibandingkan hanya sekedar pembelajaran daring, walaupun pemahaman IT lebih banyak di dapat lewat pembelajaran daring,” pungkasnya. (sus)