Ekonomi & Bisnis

Seminar Marketing Pertuni: Upaya Tingkatkan Daya Saing Produk Penyandang Disabilitas

(Dutabalinews.com), Kepala Dinas Sosial P3A Provinsi Bali Luh Ayu Aryani mengatakan kemampuan penyandang disabilitas perlu terus ditingkatkan sehingga dapat bersaing, adaptif dan mandiri.

Demikian disampaikan Ayu Aryani saat membuka secara langsung Seminar Marketing yang diselenggarakan DPD Pertuni (Persatuan Tunanetra Indonesia) Bali, Rabu (3/7) di Denpasar.

Seminar marketing yang diikuti sekitar 70 peserta dari Pertuni seluruh Bali ini mengangkat tema
“Marketing Mantap, Pertuni Berdaya”.

Lebih lanjut Ayu Aryani mengatakan pemenuhan bagi penyandang disabilitas adalah hal yang diprioritaskan pemerintah agar mereka mendapatkan hak dan kesempatan yang sama di masyarakat.

Sehingga para penyandang disabilitas ini bisa beraktivitas dan memiliki produktivitas yang sama tinggi bahkan bisa melebihi dari yang lain.

Aryani berharap dari seminar ini, UMKM penyandang disabilitas akan meningkat kemampuannya sehingga dapat bersaing, adaptif dan mandiri.

Kadis Sosial P3A menambahkan saat ini di Bali ada sekitar 22.782 penyandang disabilitas. Yang penyandang disabilitas sensorik netra terdaftar sekitar 460.

Dalam rangka membantu kemandirian penyandang sensorik netra ini dinas membantu anggaran setiap tahunnya. “Jadi saya berharap dengan seminar ini, peserta bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya sehingga bisa diimplementasikan nantinya,” ujar Aryani.

Kadis Sosial P2A Provinsi Bali Luh Ayu Aryani saat membuka seminar marketing

Sementara itu Gede Winaya selaku Ketua DPD Pertuni Bali menjelaskan saat ini para tuna netra sudah memiliki wadah/cabang di tiap kabupaten/kota di seluruh Bali. Ia berharap seluruh peserta agar mengikuti seminar dengan baik sehingga ada bekal dan apa yang didapat bisa ditularkan ke yang lainnya.

“Kita mengangkat tema marketing dalam seminar ini sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan SDM dan UMKM baik desain dan pemasaran agar bisa berkembang,” ujarnya.

Dikatakan Winaya, saat ini sebagian besar anggota Pertuni sudah bekerja. Ada yang sebagai tukang pijat, menjual pulsa, canang dan usaha lainnya. “Kita juga berharap ke depan mereka bisa diberi pelatihan komputer selain bidang marketing yang akan sangat membantu untuk memasarkan produk,” tambah Winaya.

Panitia Seminar Marketing melaporkan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mensejahterakan anggota Pertuni. Dengan seminar ini peserta akan meningkat kemampuannya sehingga bisa mengikuti perkembangan kemajuan teknologi yang sangat pesat, khususnya bidang pemasaran. (sus)

Berikan Komentar