Pendidikan & Olahraga

SMKN 3 Denpasar Adakan Workshop TEFA untuk Wujudkan Lulusan Siap Kerja

(Dutabalinews.com), Kepala SMKN 3 Denpasar, Drs. AA. Bagus Wijaya Putra, M.Pd, menyatakan bahwa Workshop Pembelajaran Teaching Factory (TEFA) yang dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 27-29 Juli 2024 ini diikuti oleh para guru. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi para guru ke depannya.

Workshop Pembelajaran TEFA ini dilaksanakan setiap tahun dengan program yang berbeda-beda. Tahun ini, acara Workshop Pembelajaran TEFA menghadirkan narasumber Ketua Umum DPP Ahli Asosiasi Hospitality Leader Indonesia, Ketut Suabawa, pada Selasa (28/7/2024).

Karena kegiatan ini merupakan program tahunan, pihak sekolah akan segera mengajukan proposal ke pusat untuk mengatasi kekurangan dalam pelaksanaan Pembelajaran TEFA, seperti kebutuhan akan laboratorium atau sarana-prasarana pendukung praktik.

Ketua Umum DPP Ahli Asosiasi Hospitality Leader Indonesia, Ketut Suabawa, menyampaikan bahwa Workshop Pembelajaran TEFA lebih mengkhususkan pada SMK vokasi perhotelan dan pariwisata yang berkompetisi menciptakan suasana pembelajaran berbasis industri. Program yang berjalan selama ini adalah pembelajaran berbasis proyek. Siswa dikenalkan dengan dunia industri, diharapkan mampu menganalisa dan membuat mini proyek di sekolah.

Dengan pembelajaran berbasis TEFA, siswa diharapkan dapat melihat peluang di industri, sehingga selain mengenal teori, mereka juga mendapat pengalaman praktik langsung. “Jadi, tamat SMK langsung bisa bekerja, tanpa harus kuliah lagi ke jenjang yang lebih tinggi, karena di SMK sudah diterapkan dengan baik ketika nantinya akan memasuki dunia kerja,” ucapnya.

Selama ini, praktik industri hanya didapat ketika berada di industri, namun pembelajaran berbasis TEFA sekarang sudah berlaku di seluruh Indonesia untuk SMK. Pembelajaran berbasis TEFA merupakan akselerasi untuk mewujudkan SDM lulusan yang siap kerja. “Jangan sampai ketika memasuki dunia industri, mereka harus dilatih lagi,” imbuhnya.

Ketut Suabawa juga mengatakan bahwa SMK bisa dikatakan hebat dan kuat, menguatkan Indonesia, dan saatnya SMK menjadi pilar utama dalam menciptakan SDM yang unggul dan siap kerja berdasarkan standar global. “Setiap SMK diwajibkan memiliki laboratorium praktik sebagai sarana pendukung penerapan pembelajaran berbasis TEFA di sekolahnya,” terangnya.

Pembelajaran TEFA merupakan salah satu program pemerintah yang akan terus diterapkan di SMK. “Sekolah juga akan memiliki reputasi bagus di dunia industri dengan lulusan yang memiliki jiwa kewirausahaan,” pungkasnya. (sus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *